KarenaDia adalah Allah yang besar, Dia rindu agar kita mengharapkan hal-hal besar dari Dia. Doa saya, semua harapan besar yang kita bangun di tahun ini akan menjadi kenyataan. Tuhan Yesus, aku serahkan seluruh impian dan harapanku di tahun ini kepada-Mu, biarlah Engkau turut campur tangan, sehingga semuanya itu dapat aku capai. Amin.

Kebenaran yang Alkitabiah yang berpusat pada Injil, harus kita mengerti dengan baik sehingga kita dapat melakukannya dalam praktik kehidupan. Kebenaran Alkitabiahlah yang harus menjadi pondasi perilaku kita sehari-hari, sehingga hidup kita memancarkan Injil kepada dunia. Memberikan rasa dan terang bagi dunia yang akan membusuk dan ada di dalam kegelapan pekat dosa. Saudaraku, kita dipanggil tidak untuk hidup bagi diri sendiri, kita diselamatkan bukan hanya dari hukuman dosa sehingga kita tetap cinta pada dosa, tetapi kita diselamatkan dari dosa yang artinya setiap hari seharusnya kehidupan Kekristenan kita membenci dosa dan semakin muak pada dosa yang ada di dalam diri sendiri. Ketika saya berbicara tentang dosa, ini bukan hanya tentang kehidupan yang tidak bermoral, kejahatan yang memiliki konsekuensi sosial yang tinggi. Ini juga tentang definisi kehidupan anda dan saya. Ini juga tentang dosa yang tidak terlihat, seperti sombong, melakukan yang baik karena menginginkan lebih dari Tuhan, kehidupan yang berpusat pada diri sendiri di mana segala hal tentang diri. Bekerja untuk menumpuk uang sebanyak mungkin, tidak pernah memikirkan kemajuan pemberitaan Injil. Semua dosa pasti berpusat pada hati. Yaitu keinginan mata, keinginan daging, dan keangkuhan hidup. Semua ini berasal dari diri sendiri, kehidupan kita yang ada di dalam dosa dan berbudakan. Kehidupan yang berpusat pada diri sendiri, inilah esensi dari kehidupan kita yang berdosa. Hidup dalam keserakahan, hidup dalam kebaikan untuk diri sendiri dan tidak pernah benar-benar mengenal Allah sebagai Pribadi. Kita tetap hidup berdasarkan apa yang diri anggap baik dan benar berdasarkan cita-cita. Kita bisa saja datang ke Alkitab lalu membaca Alkitab, tetapi pada saat yang sama kita masih mengandalkan diri sendiri dan tidak pernah tunduk pada Alkitab. "Kita harus bertobat hari ini, kita harus kembali kepada Kristus, kepada salib, kepada kehidupan yang berpusat pada keinginan Kristus dan Kristus sebagai Pribadi. Kita harus bergumul, kita harus mengakui dosa kita dan percaya hanya pada Yesus, berserah pada salib dan taat pada Yesus sebagai TUHAN. Dan menikmati Yesus sebagai Juru Selamat." Saya menjabarkan di dalam tulisan ini, mendahuluinya dengan membawa anda untuk sadar akan keberdosaan anda dan saya. kehidupan yang berpusat pada diri merupakan esensi dari dosa. Untuk kita dapat masuk ke dalam kehidupan dosa yang benar, pengharapan yang benar dan didasarkan pada kehendak TUHAN. Bukan kehendak diri sendiri. Gereja hari-hari ini, ketika berbicara tentang doa dan pengharapan, selalu saja berpusat pada keinginan diri. Lalu beberapa pengkhotbah mengatakan, “semuanya akan baik-baik saja, semua akan indah pada waktunya, rajinlah berdosa dan lakukan bagian anda.” pertanyaan saya bagaimana jiwa semuanya semakin sulit, bagaimana jika semuanya tidak baik-baik saja sampai pada hari kematian anda. apakah firman Tuhan bohong. Jawab saya tidak, pendeta anda yang berkhotbahlah yang berbohong tentang doa dan pengharapan. Ia tidak sedang memusatkan baik dosa dan pengharapan pada Kristus tetapi pada keinginan diri yang berdosa, ingin mengatur Tuhan dan ingin memuaskan berhala-berhala dalam dirinya sendiri. Kita harus bertobat dari pengertian doa dan pengharapan yang salah, kita harus benar-benar mempelajari Alkitab kita secara pribadi, bukan karena paksaan tetapi karena memang ingin mendapatkan kebenaran. Saudaraku renungkanlah Yesus melalui Alkitab anda. Tentang dosa dan pengharapan, saya membawa anda pada Roma 1212, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam dosa! Saya akan menjelaskan tentang doa dan pengharapan berdasarkan surat kepada jemaat Roma. Biarlah kita dapat mengerti bagaimana doa dan pengharapan haruslah selalu dan terus berpusat pada Kristus yang telah memberikan diri-Nya untuk kita. Mengapa saya harus berdoa?Pada dasarnya, doa tidak pernah berkuasa. TUHAN-lah yang berkuasa, Injil yang berkuasa menghidupkan seseorang yang mati dalam dosa Efesus 21, 4. sehingga memiliki kehidupan baru dan kehidupan yang baru inilah adanya doa sebagai kesenangan dan sukacita untuk bertemu Tuhan dan keheningan dan ketenangan"Jadi bertobatlah dari pengertian bahwa doa anda berkuasa. Doa tidak berkuasa tapi TUHAN yang berkuasa." Kita tahu bahwa doa adalah komunikasi kita kepada Tuhan, kita dapat menyampaikan semua isi hati kita kepada-Nya. Sama seperti Yesus di taman Getsemani, Ia ingin jiwa boleh Ia tidak disalibkan. Tetapi pada akhirnya Yesus menuruti kehendak Allah Bapa. Mari kita perhatikan dengan baik tentang doa yang ada di surat Roma, surat ini dituliskan oleh Paulus untuk memberitakan Injil kepada jemaat Roma. Kita tidak akan mengerti dengan benar tentang doa yang ada di pasal 1212, jika kita tidak memperhatikan keseluruhan isi kitab Roma, jika kita tidak mengerti bahwa doa adalah cara hidup yang baru di dalam Yesus Kristus dan inilah doa yang berpusat pada Yesus. Paulus menjelaskan bahwa kita adalah orang berdosa, kita adalah orang binasa. Tetapi diselamatkan hanya oleh kasih karunia dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita dibenarkan, dikuduskan dan untuk hidup suci kepada Kristus. Setelah Paulus memberikan Injil melalui Surat Roma, lalu kita masuk ke Roma 12, di ayat 1 Paulus menjelaskan, saya menggunakan pemahaman saya “kamu sudah merenungkan Injil yang murni, kamu tahu kamu orang berdosa dan telah bertobat dan menerima kasih karunia dari Tuhan Yesus, kamu dikuduskan, dilayakkan dijadikan anak Allah dan sekarang kamu memiliki hidup baru, maka dari itu persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah karena itu adalah ibadahmu yang sejati.” Jadi sekarang kita dapat mengerti bahwa doa adalah wujud kepercayaan kita kepada Allah, di mana doa yang berpusat pada Kristus adalah persembahan hidup kita. Lalu Paulus menjelaskan di ayat 2, “kamu harus berbeda dari pada orang-orang dunia, agar kamu tahu apa kehendak Allah, yang baik dan yang sempurna.” Doa yang berpusat pada Kristus adalah kehendak Allah, ini adalah doa yang tidak berpusat pada keinginan sendiri tetapi kehendak Allah. Kita mencari kehendak Allah melalui doa-doa yang menggunakan Alkitab, kita berdoa untuk berkomunikasi dengan Tuhan tanpa memaksa kehendak kita, kita belajar melalui doa-doa kita hidup kudus, hidup jujur dengan hati yang murni di hadapan Allah. Berdoa dengan cara menikmati kehidupan doa, karena kita mencintai Kristus, dapat mencintai Dia karena kita mengenal Dia, merenungkan Dia dan Dialah yang layak menerima ketaatan kita. Kita harus bertobat dari kecenderungan doa yang seringkali ingin mengatur Tuhan. Dengan berdoa kita mendapatkan sukacita yang dari Allah, tujuan utama dari sukacita adalah hati yang semakin mengasihi jiwa-jiwa. Kita tidak akan dapat melayani sesama kita jiwa hati tidak bersukacita. Ini adalah sukacita yang berasal dari kasih Kristus, dari kuasa Injil yang ada di dalam diri dan melalui doa-doa yang terus berpusat pada Kristus dan keinginan-Nya. Kita mendapatkan sukacita, mengapa kita bersukacita. Karena kita dirancang TUHAN, untuk taat kepada Kristus, di dalam kehidupan yang baru setelah kita percaya kepada-Nya. Melalui doa kita dapat mengerti hati Allah yang juga mengasihi jiwa-jiwa, melalui doa kita tahu bahwa tujuan dari doa adalah berdoa bagi sesama kita untuk dijangkau oleh Injil. Melalui doa, kita diperbaharui terus dan menjadi seseorang yang berbelaskasihan. Karena doa yang berpusat pada Yesus kita mendapatkan kekuatan untuk menjadi seseorang yang peduli pada sesama kita yang memerlukan Injil. Maka dari itu, Paulus menasehatkan di dalam Roma 1213, untuk kita menjadi seseorang yang mau menolong orang lain dan memberkati orang lain. Orang-orang kudus Allah yang juga melayani. Doa yang berpusat pada Kristus, menjadikan kita orang-orang yang mengasihi dan tidak pura-pura. Kehidupan doa yang adalah kehendak Allah, memberikan kepada kita pengertian yang kaya. Ini tentang relasi dua arah, antara kita dalam kehidupan yang baru dan Allah yang kudus. Saudaraku, berdoa, berdoalah, dan berdoalah sampai anda merasakan kehadiran Tuhan, sampai engkau menikmati doa bukan karena jawaban yang sesuai keinginan anda. Tetapi karena doa adalah perintah Kristus, kehendak Allah dan Ia mau supaya kita berdoa. Doa bukanlah saja tentang kita meminta kepada Tuhan saja lalu kita menunggu jawaban, bisa ya, bisa tidak. Ini sangatlah dangkal dan miskin. Dan marilah kita beralih pada doa yang berpusat pada Kristus, pada doa yang adalah kehendak Kristus bukan kehendak kita. Doa adalah tentang penyerahan diri kepada Tuhan untuk menikmati obrolan bersama Tuhan, agar kita benar-benar menerima kekayaan rohani yang melimpah dan pada akhirnya kekayaan rohani inilah yang kita pakai untuk melayani orang lain, dalam kasih dan hanya Yesus saja yang kita perkenalkan kepada orang yang kita layani. Inilah kehidupan doa yang kaya. Pengharapan itu adalah Pengharapan itu adalah Pribadi. Kita semua ingin selalu berlari pada harapan yang adalah keadaan hidup, kita semua tidak sabar untuk mencapai akan keadaan yang kita inginkan. Kita semua suka berkhayal akan hidup yang lebih baik lalu kita berkata itulah harapan. Lalu kita berdoa lalu kita terjebak pada kenikmatan yang bukan realitas, terjebak pada sukacita palsu yang benar-benar kosong. Apakah benar harapan adalah keadaan hidup?? Kekristenan menawarkan harapan yang adalah Pribadi, Dia yang telah disalibkan dan telah dikebangkit. Sebab Yesus adalah kekayaan hikmat Allah, Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Yang telah merelakan diri-Nya. Untuk ditimpakan semua dosa, semua hukuman dosa dan semua kejatan, kemunafikan, pikiran kotor dan masih banyak lagi. Ditimpakan kepada Yesus, Dialah pengharapan itu, Allah sendirilah pengharapan kita, Dialah yang merelakan diri-Nya untuk menjadi milik kita dan kita menjadi milik-Nya. Roma 1133-36, akan memberikan kepada kita pengharapan yang luar biasa, tentang bagaimana ketika kita merenungkan Pribadi Allah, Yesus Kristus dengan penuh sukacita dan kesegaran jiwa. Bacalah dan diamlah sejenak, baca perlahan. Roma 1133-36 TB O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Inilah dasar pengharapan kita, yaitu Allah yang berkuasa, Allah yang besar dan kudus, Dia yang adil dan kasih. Baiklah kita terus belajar untuk mengenal Dia di dalam Kristus, kita memiliki hubungan yang intim bersama dengan Dia. Selanjutnya tentang Injil, inilah pengharapan kita, Injil kekuatan Allah, tentang apa yang Allah kerjakan bagi kita untuk menjadikan kita manusia baru. Dan memang atas dosa. Roma 81-3 TB Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging. ROMA 831-39 BM Oleh itu, apakah yang boleh kita katakan sekarang tentang semua itu? Jika Allah berpihak kepada kita, siapakah dapat melawan kita? Allah tidak menghalang Anak-Nya mengalami penderitaan, tetapi mempersembahkan Anak-Nya sebagai korban untuk kita semua. Jika Allah mengurniai kita Anak-Nya sendiri, tidakkah Dia akan memberikan segala sesuatu yang lain? Siapakah berani menuduh kita, umat yang sudah dipilih oleh Allah? Tiada seorang pun, kerana Allah sendiri menyatakan kita tidak bersalah. Siapakah dapat menyalahkan kita? Tiada seorang pun, kerana Kristus Yesus membela kita! Dialah yang sudah mati, bahkan sudah dibangkitkan daripada kematian dan berada di sebelah kanan Allah. Apakah yang dapat menghalang Kristus mengasihi kita? Tiada sesuatu pun dapat menghalang Kristus mengasihi kita baik kesusahan, kesukaran, penganiayaan, kelaparan, kemiskinan, bahaya mahupun kematian. Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, “Sepanjang masa kami menghadapi bahaya maut kerana Engkau. Kami diperlakukan seperti domba yang akan disembelih.” Tidak! Dalam semuanya kita mendapat kemenangan yang sempurna daripada Dia yang mengasihi kita! Aku yakin bahawa tiada sesuatu pun dapat menghalang Kristus mengasihi kita baik kematian mahupun kehidupan, baik malaikat mahupun penguasa lain di angkasa, baik hal-hal yang berlaku sekarang mahupun pada masa yang akan datang; baik hal-hal yang di langit mahupun yang di bumi - tidak ada sesuatu pun di alam semesta yang dapat menghalang Allah mengasihi kita, seperti yang sudah ditunjukkan-Nya melalui Kristus Yesus, Tuhan kita! Saudaraku, pengharapan kita bukanlah keadaan hidup di dunia, yang ideal seperti yang kita inginkan. Pengharapan itu adalah Kristus, Pribadi yang merelakan diri-Nya menjadi dosa agar kita yang berdosa menjadi milik Allah. Inilah Injil, membawa kita mengerti bahwa dosa adalah masalah utama kita dan Injil Yesus Kristus adalah pengharapan kita, yang mengubahkan dan memberikan sukacita yang melimpah. Renungkanlah Injil dan hiduplah oleh Injil. Saya berdoa, kiranya anda terus hidup berdasarkan Alkitab, mulai mempelajari Alkitab anda dan mengenal Allah sebagaimana Ia adalah Pribadi yang berkehendak. Amin.

JudulRenungan Katolik hari ini yaitu Doa dapat Mengubah Segala Sesuatu SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Yesus Menampakkan Kemuliaan Nya. Dan bacaan Injil hari ini
– Renungan rohani tentang pengharapan. Di pembahasan sebelumnya kami telah membagikan sejumlah renungan harian kristen tentang pengharapan. Memang benar, dalam kenyataannya Tuhan tidak akan membiarkan orang yang berharap akan berakhir kecewa. Tuhan akan mengabulkan harapan seseorang bila harapan tersebut sesuai dengan kehendak-Nya. Pahamilah terlebih dahulu cara berdoa kristen agar dikabulkan serta bagaimana Tuhan Yesus menjawab doa sehingga kita bisa memahami bahwasannya meski keinginan tidak sesuai dengan apa yang diperoleh, namun Tuhan akan senantiasa memberikan yang berharap, di kala susah, di kala sedih, maupun saat menghadapi pergumulan yang begitu berat. Tuhan akan membantu kita melewati masa sulit itu dengan 3 cara, entah itu dikabulkan secara langsung, ditunda dan menunggu waktu yang tepat, ataupun diganti dengan yang lebih dalam ayat Alkitab dijelaskan banyak hal tentang pengharapan, dan melalui renungan rohani Kristen ini, kami ingin kembali menyebarkan semangat pengharapan kepada pengikut-pengikut Kristus untuk tetap semangat menghadapi rohani yang kami bagikan di bawah ini dirangkum dari berbagai sumber, mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi kita untuk selalu berharap kepada-Nya dan menjadi umat yang makin percaya dan makin dekat dengan Tuhan. Amin. Teguh dalam Iman dan Pengharapan Berpegang pada Pengharapan Teguh dalam Iman dan PengharapanRasul Paulus menasihati kita untuk selalu teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeset dari pengharapan Injil. Maksudnya, agar iman kita tetap teguh kepada Yesus Kristus, Tuhan, Mesiasm dan Juru Selamat Kita. agar iman kita kepada-Nya tidak goyah, supaya iman kita kepada Tuhan Yesus tak pernah bergoncang, dan supaya keyakinan kita terhadap-Nya, sang penebus dosa, tidak pernah paulus juga mengingatkan bahwa kita jangan mau digeser dari pengharapan Injil. Peringatan ini adalah peringatan yang hakiki. Kita jangan pernah mau iman dan penghadapan kita digeser dari Injil jangan pernah mau iman dan pengharapan kita kepada Firman Yang Hidup ditukar dengan apapun, oleh siapapun, di mana pun, dan kapan pun itu.“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.” Kolose 123Oleh karena itu Rasul Paulus juga meningatkan kita untuk tidak pernah mau digeserkan dari pengharapan Injil, yang telah kita dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit. Dengan kata lain, jangan pernah sudi pengharapan kita dialihkan pada pengharapan lain di luar Injil pernah pula bersedia bila pengharapan kita digeser dengan alasan apapun. Karena sekali pengharapan itu kita tujukan kepada Injil Kristus, maka kita bisa menjaga pengharapan kita kepada Injil-Nya untuk selama-lamanya. Berpegang pada PengharapanAkankah kita mau bila iman dan pengharapan kita dalam Injil Tuhan digeser oleh seseorang? Apakah kita juga bersedia bila seseorang menggeser kepercayaan dan penghadapan kita dari Injil Yesus Kristus?“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” Roma 15 pernyataan Rasul Paulus dalam ayat Firman Tuhan tersebut kita diingatkan supaya Firman-Nya yang telah ditulis menjadi pelajaran yang baik, lebih biak dan terbaik bagi kita. Supaya kita bisa semakin berpegang teguh pada pengharapan dan ketekunan serta penghiburan dari Firman Tuhan, yakni Kitab dari itu, marilah bersukacita, bergembira, dan bersorak dalam pengharapan kepada-Nya. SAbarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa dengan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus.“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Roma 12 Demikianlah renungan rohani kristen tentang pengharapan, akan masa depan, yang tidak mengecewakan, renungan harian pemuda Kristen tentang tema iman dan pengharapan, ilustrasi khotbah tentang pengharapan, khotbah pengharapan dalam khotbah kristen tentang iman pengharapan dan kasih, pengharapan dalam alkitab, renungan tentang doa dan harapan, khotbah iman dan pengharapan, pengharapan dalam tuhan tidak mengecewakan, khotbah kristen singkat padat dan Kata Bijak Kristen yang Menguatkan Saat Sulit25 Kata Bijak Kristen Tentang Pengharapan dan MotivasiRenungan Rohani Kristne Tentang Doa dan Pengaharapan
Silahkanbeberapa renungan tentang pengharapan berikut. Pengharapan di Dalam Tuhan Pasti Tidak Mengecewakan Siapa Harapan di Hidupmu Pengharapan di Dalam Tuhan Pasti Tidak Mengecewakan "Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun." Roma 8:25
Dalam setiap untaian doa yang kamu naikkan kepada Tuhan, selalu ada harapan-harapan yang ingin dikabulkan. Tidak ada sebuah doa yang mengharapkan keburukan bagi diri sendiri, pasti semua ingin mendapatkan yang terbaik dari Tuhan. Meskipun doamu hingga saat ini belum mendapatkan jawaban dari Tuhan, jangan kecewa, jangan pula berhenti berdoa. Tetaplah berdoa hingga Tuhan memberikan pertolongan. Mungkin yang Tuhan beri memang tidak sesuai dengan apa yang kamu minta, namun apa yang Tuhan beri adalah yang terbaik untuk kehidupanmu. Dan hari ini aku berdoa untuk kamu, agar pergumulanmu Tuhan beri jawaban, agar sakitmu Tuhan sembuhkan, agar kehidupanmu dipulihkan, agar pintu yang tertutup Tuhan bukakan, agar usahamu Tuhan buat berhasil dan agar hidupmu diberkati. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 46 Artikel Lainnya Post navigation
Dantidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa". • Cara PDKT Mencari Pasangan Hidup yang Tepat Menurut Ajaran Kristen. Renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers. Dalam Renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengajak jemaat merenungkan sebuah Oleh Tuangkan Renung 7/19/2021 042000 PM Posting Komentar Ya RabbanaYa Tuhan kamiTolonglah kami, bimbinglah hatiYa Rabbana Ya Tuhan kamiTolonglah kami, bimbinglah hatiYa Rabbana, Allahu Ya Rabbi, KeridhoanMu yang aku cariYa Robbana, Alluahu Ya Rabbi KeridhoanMu yang aku tungguSerta ampunan Ayah dan UmmiDan sekalian kami disini Bagisetiap orang beriman, perihal doa sudah seperti makanan sehari-hari. Mulai dari bangun pagi, hendak beraktivitas, sebelum makan dan sebelum segudang aktivitas lainnya, kita memang disarankan untuk berdoa. Dengan demikian, kita menyerahkan segala yang akan terjadi di masa depan kepada Sang Pencipta. Renungan Harian Kristen hari ini 29 Juni 2020. Pada bagian akhir suratnya Yakobus kembali kepada tema tentang doa. Selama ini banyak orang telah terpikat oleh rinciannya seperti urapan dengan minyak padahal yang Yakobus tekankan adalah “doa orang benar sangat besar kuasanya”. Perhatikanlah ajaran tentang doa yang efektif dalam kasus seorang sakit. Yakobus melukiskan tentang orang yang sakit di pembaringannya dan tua-tua gereja diundang ke rumahnya. Inilah contoh yang jelas tentang doa penyembuhan seperti yang diajarkan Alkitab. Ini juga yang dilakukan dalam persekutuan di gereja atau oleh tim-tim perlawatan di rumah sakit atau di rumah atau bahkan di medan perang sekalipun. Kita harus yakin bahwa “doa orang benar sangat besar kuasanya”. Inilah ajaran Alkitab. Memang kitapun percaya bahwa Allah bekerja di balik “pengolesan minyak” ataupun “obat-obat yang diminumnya” Ketepatan, kecocokan, dan kemanjuran ada tetap di tangan Tuhan. Oleh karenanya kita berdoa untuk penyembuhan bukan karena kita tahu siapa Tuhan kita. Jika ada orang yang harus mengaku dosa-dosanya sebelum ia disembuhkan, maka orang tersebut harus melakukannya – sehingga kesembuhan itu mencakup juga pengampunan dosanya. Seseorang yang sedang sakit harus memakai kesempatan itu untuk berdamai dengan Allah dan dengan sesama kepada siapa ia pernah bersalah. Mengaku dosa memberikan rasa sukacita dan damai, karena beban dosa telah terangkat. Tuhan Yesus, Engkau mencurahkan darahMu supaya kami disembuhkan. Dalam sakit atau sehat kami naikkan doa-doa kami dalam iman, karena janjiMu tidak pernah gagal. Dalam namaMu. Amin Bacaan Renungan “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia ………”Yakobus 515 Selaluada HARAPAN. Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda. dan yang ke 4 pada musim GUGUR. Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok. Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan. Renungan Harian Kristen hari ini 26 Juni 2020. Tanpa terasa sudah berada di bulan Juni 2020. Tentu di tahun ini pasti kita memiliki segudang harapan-harapan baru yang ingin kita capai di tahun ini. Pada sisi lain, mungkin ada juga ketakutan dan keragu-raguan yang membayangi kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita, keluarga kita. Namun, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus fokus kepada harapan-harapan positif yang kita dambakan di tahun 2020. Jangan biarkan ketakutan, keragu-raguan dan semua hal negatif lainnya merintangi dan membelenggu ayunan langkah kaki kita di dalam merengkuh setiap harapan kita. Berikut ini kita akan melihat minimal 3 kekuatan yang ada di balik pengharapan, yakni 1. Pengharapan membuat kita menjadi tekun Roma 154. Dari ayat ini kita menemukan kebenaran, bahwa dengan kita memiliki pengharapan, maka pengharapan itu akan memberikan suntikan kekuatan ekstra bagi kita, sehingga kita akan bisa menjadi tekun dalam menjalankan hal-hal yang menuntun kita dalam meraih apa yang menjadi harapan kita. Perlu kita ketahui, bahwa tanpa ketekunan kita pasti gagal meraih semua harapan kita. Semua pembuat sejarah, misalnya Thomas Alfa Edison, Abraham Lincolyn dan para tokoh lainnya adalah orang-orang yang telah membuktikan diri sebagai orang-orang yang sangat tekun. Sebagaimana dalam bidang hidup jasmaniah dibutuhkan ketekunan, hal yang sama pun berlaku dalam kehidupan rohaniah. Kita tidak akan berhasil masuk dalam kehidupan kekal bersama dengan Kristus, bila kita tidak tekun dalam memelihara harta ilahi yang sudah kita genggam hari ini, yakni iman di dalam Tuhan Yesus Kristus. Orang yang berpengharapan selalu dapat melihat cahaya di tengah kegelapan. 2. Pengharapan membebaskan kita dari potensi kecewa Roma 55. Dalam hidup ini tidak ada fasilitas yang membuat kita luput dari peluang yang menjadi kecewa, namun dari catatan firman ini, kita diberikan jaminan bahwa jika kita memiliki pengharapan, maka pengharapan tersebut akan membebaskan kita dari peluang untuk kita menjadi kecewa. Dan kita harus tahu, bahwa jika kita terperangkap dalam kekecewaan dan tidak segera keluar dari situ, maka kita akan terseret dalam jurang kegagalan. Itu sebabnya, bila kita tidak ingin terperangkap dalam kekecewaan, maka pengharapan adalah solusinya. 3. Pengharapan membuat kita meraih hal-hal besar. Pengharapan adalah fasilitas yang dapat kita gunakan untuk meraih hal-hal besar bagi hidup kita. Itu sebabnya, mari harapkanlah hal-hal besar, karena Allah kita adalah Allah yang besar, Dialah yang akan menolong kita untuk meraih semua harapan kita! Karena Dia adalah Allah yang besar, Dia rindu agar kita mengharapkan hal-hal besar dari Dia. Doa saya, semua harapan besar yang kita bangun di tahun ini akan menjadi kenyataan. Tuhan Yesus, aku serahkan seluruh impian dan harapanku di tahun ini kepada-Mu, biarlah Engkau turut campur tangan, sehingga semuanya itu dapat aku capai. Amin. Bacaan Renungan “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”Roma 55 Makatidak akan ada sikap yang pesimis dan sinis akan jawaban Tuhan atas doa kita ketika kita mau melihat pada masa lampau bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita. Kasih setia Tuhan adalah jaminan atas harapan dan doa kita. Selanjutnya kita dapat melihat pergumulan yang diungkapkan oleh pemazmur dalam Mazmur 66: 10-12 beban berat yang hidupnya. Renungan Minggu, 24 Juli 2016 Doa adalah napas bagi orang Kristen. Namun tidak sedikit orang Kristen, yang malas berdoa, malu berdoa, merasa tidak bisa berdoa, atau salah memahami doa itu sendiri, sehingga doa-doanya malah menjadi batu sandungan. Dalam khotbah hari ini kita hendak merenungkan makna doa, suatu kegiatan yang sangat dekat dengan kehidupan iman kita, tapi begitu kaya sehingga selalu ada yang bisa kita pelajari tentang apa dan begaimana berdoa. Mengenai doa yang Yesus ajarkan sendiri, sudah ada banyak tafsiran, baik yang sederhana maupun rumit tentang itu. Prinsip dasar yang Yesus ajarkan; yang pertama adalah relasi antara Allah dan manusia bukanlah relasi yang jauh, tapi juga setara. Allah dapat disapa sebagai Bapa karena Ia dekat dengan kita, tapi juga Ia adalah Allah yang Kudus, yang berkuasa di Surga dan di Bumi, sehingga bukan kita yang memberi perintah di dalam doa. Yang kedua, doa adalah soal mengurus kehidupan kita. Tidak ada yang salah membawa kebutuhan dan keinginan kita di dalam doa, bahkan setelah mengajarkan doa Bapa Kami, Yesus menekankan betapa pentingnya memohon, meminta, mencari dan mengetok pintu. Bahwa seluruh berkat dan kecukupan jasmani hanya ada karena Allah yang memberikan kepada kita. Yang ketiga, doa adalah soal relasi kita dengan sesama. Orang yang berdoa dalam kesehariannya adalah orang yang mengasihi, menerima dan mengampuni sesamanya. Maka dalam sikap dan keputusannya, ia pun akan menghargai keberadaan orang lain dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. Yang keempat, doa adalah soal menjaga hidup supaya tidak jatuh dalam dosa. Doa membantu kita dalam kesadaran akan diri sendiri evaluasi dan introspeksi sehingga kita pun dapat terus bertumbuh di dalam iman dan melimpah dalam syukur. Dian Penuntun, Edisi 22. Bacaan Alkitab Kejadian 1820-32 Mazmur 138 Kolose 26-15 Lukas 111-13 Nyanyian Jemaat KJ 15 1-3 NKB 129 1-3 NKB 1401-3 NKB 1271-3 PKJ 265 NKB 1381-2 RenunganHarian Kristen Mengenai Kuasa Doa 1. Saat keadaan yang kita hadapi berada di luar kemampuan dan saat kenyataan di depan kita sangat mengecewakan, berserulah kepada Tuhan di dalam doa. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan akan sangat besar kuasanya. Jangan pernah berhenti berdoa karena doa dapat mengubah segala sesuatu. – Renungan harian kristen tentang pengharapan. Harapan selalu ada, harapan itu nyata bila kita percaya. Harapan akan terwujud apabila kita selalu berdoa dan memohon kepada-Nya. Itulah yang dikatakan dalam sejumlah kata bijak kristen tentang pengharapan. Bila Anda memiliki pergumulan dalam hidup, Anda mungkin merasa pusing tidak karuan, bagaimana mengatasi permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya, atau sebagainya. Namun Anda harus percaya, bahwa harapan itu tidak akan pernah berhenti hanya karena ada masalah yang sangat kesempatan yang baik ini, kami ingin berbagi beberapa renungan rohani harian mengenai pengharapan agar selalu kita percaya kepada Tuhan Yesus bahwa dia selalu memilik cara dan rencana yang indah untuk menolong kita, sesulit apapun pergumulan yang Renungan Kristen Tentang Iman dan Pengharapan itu NyataRenungan-renungan yang kami tuliskan di bawah ini diambil dari berbagai sumber, Anda bisa menjadikannya bacaan rutin, jangan lupa membagikan kepada teman, serta bila ingin menjadikannya sebagai teks khotbah, juga tidak masalah. Silahkan beberapa renungan tentang pengharapan berikut. Pengharapan di Dalam Tuhan Pasti Tidak Mengecewakan Siapa Harapan di Hidupmu Pengharapan di Dalam Tuhan Pasti Tidak Mengecewakan“Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.” Roma 825Sebagian orang tidak bisa menerima keadaan yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Mereka mulai memberontak dan menyalahkan Tuhan atas apa yang dialami. Hal ini berlanjut pada tindakan dan tekad keluar dari permaslaahan yang ada, apapun caranya, tidak peduli apakah jalan yang ditempuhnya nanti berujung pada kesia-siaan.“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Amsal 1412.Mereka mengira bahwa jalan yang ditempuhnya sudah benar dan pasti akan memberikan jalan keluar, namun nyatanya tidak demikian.“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!” Yeremia 175.Sekuat apapun dan sehebat apapun manusia, kemampuan dan kekuatannya memiliki batas. Namun jika mau menyikapi setiap permasalahan yang ada dengan tetap berharap pada kuasa Tuhan, tidak ada yang perlu diragukan lagi.“Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 1212.Penderitaan danhal-hal yang tidak mengenakkan ibarat orang yang tengah sakit bersalin dan menantikan bayinya lahir, butuh perjuangan dan ketekunan dalam menanti sesuatu yang kita harapkan itu, sebab bila tekun iman kita akan kuat serta tidak mudah digoyahkan, sehingga pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan ketika pergumulan terasa berat dan sepertinya tidak ada jalan keluar sehingga kita membuat perhitungan dengan Tuhan. Kia berkata bahwa telah mengikut Tuhan selama bertahun-tahun, telah terlibat dalam pelayanan dan banyak berkorban harta untuk membantu pekerjaan Tuhan, namun mengapa seakan Tuhan tidak adil?Setiap kali kita pasti selalu berharap bahwa perjalanan hidup kita akan baik-baik saja tanpa hambatan, demikian pula Tuhan yang selalu ingin kita menjadi kuat seperti rajawali, yang meskipun harus melewati badai namun tetap mampu terbang tinggi. Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita bergumul sendiri, Dia sangat peduli dan sanggup memberi pengharapan yang pasti dan tidak akan pernah mengecewakan. Siapa Harapan di Hidupmu“Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.” Mazmur 715Kepada siapa kita harus menggantungkan harapan hidup? Berharap pada manusiakah? Atau yang lain?“Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” Yesaya 222.Atakah kita sudah merasa kaya, lalu kita menjadikan kekayaan tersebut sebagai pengharapan?Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.” 1 Timotius 617.Kita harus belajar dari Daud, sekalipun menjadi raja besar dan berkuasa, meskipun memiliki fasilitas mewah dan kekayaan yang melimpah ruah, dan juga angkatan perang yang handal yang bisa menjaga dan melindunginya, Daud tidak pernah menjadikannya sebagai pengharapan hidup. Dia menaruh pengharapannya kepada Tuhan.“Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.” Mazmur 716.Dia sadar bahwa kekuatan manusia memiliki batas, tak selamanya tetap muda dan kuat, semua pasti akan berubah, yang tampak kuat dan gagah perkasa sekalipunpada akhirnya akan renta jua, karena itu dia memohon kepada Tuhan.“Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.” Mazmur 719.Lalu mengapa kita tidak berharap kepada Tuhan saja? Karena Dia pribadi yang tidak pernah berubah dan tidak pernah mengecewakan. Tuhan juga telah berjanji.“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” Yesaya 464.Oleh karena itu, jangan pernah kita menjauhkan diri dari-Nya, tarulah seluruh harapan pada apapun yang ada di dunia. Semakin kita menjauh dari Tuhan, semaki dekat pula kita kepada kegagalan dan kehancuran.“Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa.” Mazmur 7327.“TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” Ratapan 3 Cukup sekian mengenai renungan harian kristen tentang pengharapan, khotbah pengharapan dalam pergumulan, ilustrasi khotbah tentang pengharapan, khotbah pengharapan yang tidak mengecewakan, ilustrasi khotbah kristen tentang iman pengharapan dan kasih, pengharapan dalam alkitab, renungan tentang doa dan harapan dan Harian Kristen Untuk PemudaRenungan Harian Kristen Tentang Kasih TuhanRenungan Harian Kristen Tentang Bersyukur
RenunganTentang Doa Dan Harapan July 8, 2022 3 menit waktu baca Ia mampu menghadapi apapun secara percaya diri, bahwa doa memberikan kekuatan untuknya karena merasa Tuhan Yesus selalu berada disisinya. Maka janganlah galau dan berputus asa jika merasa doamu tidak terkabul, Tuhan tahu apa yang terbaik.
– Renungan harian rohani tentang doa. Semua umat Kristen diwajibkan untuk berdoa karena doa adalah nafasnya orang Kristen. Memanjatkan doa dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik saat sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu. Misalnya ketika beribadah di gereja, ada sesi di mana kita mendoakan orang lain yang disebut dengan doa syafaat. Kemudian bila berkeinginan mendapatkan pasangan namun selalu gagal dalam hal cinta, maka umat yang percaya diajurkan memanjatkan doa minta jodoh sekali doa-doa yang bisa dipanjatkan selain itu. Tujuan dari doa adalah membuat hati tenang dan memasrahkan segala urusan sulit kepada Tuhan karena Tuhan tentu dengan senang hati akan membantu kita keluar dari masalah, seperti fungsi doa kristen yang pernah dibahas beberapa waktu yang kesempatan ini, kami ingin membagikan beberapa renungan harian yang berkaitan dengan berdoa, pentingnya memanjatkan doa, dan mengapa umat yang percaya harus melakukannya sepanjang hari didasarkan dari Alkitab. Silahkan disimak. Doa yang Dijawab Kekuatan Dahsyat Dibalik Doa Doa yang Dijawab“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” Yohanes 1624Mari maknai kembali tentang doa, sebab doa adalah yang paling utama dan paling sederhana dari semua praktek kekristenan. Orang yang baru saja diselamatkan pun bisa berdoa, doa yang terjawab merupakan sebuah keuntungan istimewa atau hak orang memberi kita hak agar doa kita didengar. Bila seseorang telah menjadi Kristen bertahun-tahun namun doanya tidak dijawab satupun oleh Tuhan, berarti iman di daam hatinya perlu dipertanyakan. Sebab doa-doa orang yang percaya seharusnya menerima jawaban karena Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk meminta segala sesuatu dalam nama-Nya dan kita akan yang rutin berdoa dan doanya dijawab adalah orang Kristen yang bersukacita. Ini adalah pengalaman mendasar yang harus dimiliki semua orang percaya. Mngkin, kadang ada kecerobohan yang dilakukan dalam hal rohani lain, namun dalam hal doa yang menerima jawaban, maka orang yangpercya tidak akan bisa menipu dirinya orang harus mengetahui bagaimana cara agar doa dijawab oleh Tuhan. Doa bukanlah sebuah penyembahan rohani berjam-jam kepada Tuhan tanpa mengharap jawaban, namun bila doa adalah untuk menerima jawaban, maka orang yang berdoa harus melakukannya hingga mendapat jawaban. Seperti yang telah diingatkan oleh Tuhan Yesus.“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 77-8.Allah merupakan Bapa yang penuh kasih, maka dari itu Dia tidak akan menolak anak-anak-Nya yang memohon bantuan kepada-Nya. Seperti yang telah dijelaskan oleh Yesus.“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Matius 79-11. Kekuatan Dahsyat Dibalik Doa“Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!” Yakobu 513Manusia sering bertanya dalam hatinya, sanggupkah kita menghadapi hari depan. Jawabannya sudah jelas, yakni tidak sanggup bila hanya mengandalkan kekuatna pribadi. Sebab, sehebat apapun kita, sepinar apapun, dan sekaya apapun, kita masih membutuhkan kekuatan dari luar agar kita kuat berdiri di tengah badai yang kita butuhkan adalah kekuatan yang melebihi kodrat alam atau adikodrati, yakni kekuatan yang diperoleh dari Tuhan melalui perantara doa. Tidak sedikit yang meremehkan kekuatan dari doa, padahal Alkitab sudah jelas menyatakan orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.” Yakobus 516b, 17, 18.Melalui doa, Tuhan menghadirkan kuasa yang tak terbatas atas diri kita yang serba memiliki batas. Kekuatan doa bisa menembus kemustahilan. Seperti ketika Elia berdoa agar tidak turun hujan, hujan pun tidak turun hingga 3,5 tahun. Atau ketika dia berdoa meminta hujan kepada Tuhan, langit pun merupakan senjata yang paling ampuh mengalahkan musuh dalam bentuk apapun, pencobaan seberat apapun, dan mampu menggetaarkan hati Tuhan sehingga Tuhan berkehendak memberikan pertolongan-Nya. Agar doa kita berkuasa dan mendatangkan kekuatan, kuncinya adalah kita harus selalu memanjatkan doa dengan kerendahan hati dan sesuai rencana-Nya serta doa pun harus dibereskan sebab dosa adalah penghalang utama doa tak sampai ke hadirat Tuhan.“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Yesaya 591-2.Kesimpulan Itulah beberapa renungan kristen tentang doa, renungan tentang doa dan harapan, ilustrasi khotbah tentang doa, renungan kuasa doa, bahan khotbah kristen terbaik, khotbah kristen singkat padat dan jelas, khotbah doa mengubah segala sesuatu, khotbah tentang musim, contoh khotbah kristen singkat untuk Film Rohani Kristen Terbaik Sepanjang MasaPengertian dan Sifat Doa Kristen ProtestanDoa Bapa Kami Kristen Protestan dan Katolik
A7Tvv3.
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/653
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/112
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/621
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/767
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/150
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/361
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/69
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/511
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/788
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/825
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/388
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/781
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/376
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/872
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/184
  • renungan tentang doa dan harapan