BacaanSurah Yasin Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Lengkap Tulisan Latin Arab, dan Terjemahan - Halaman 4. Bacaan Surah Yasin Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Lengkap Tulisan Latin Arab, dan Terjemahan - Halaman 4. Jumat, 17 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; ۞ وَمَن يَقْنُتْ مِنكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُّؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا Wa mai yaqnut minkunna lillaahi wa Rasoolihee wa ta'mal saalihan nu'tihaaa ajrahaa marratayni wa a'tadnaa lahaa rizqan kareema Dan barangsiapa di antara kamu istri-istri Nabi tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan kebajikan, niscaya Kami berikan pahala kepadanya dua kali lipat dan Kami sediakan rezeki yang mulia baginya. يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا Yaa nisaaa'an Nabiyyi lastunna ka ahadim minan nisaaa'i init taqaitunna falaa takhda'na bilqawli fa yatma'al lazee fee qalbihee maradunw wa qulna qawlam ma'roofaa Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk melemah lembutkan suara dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا Wa qarna fee bu yoo tikunna wa laa tabarrajna tabarrujal Jaahiliyyatil oolaa wa aqimnas Salaata w aaateenaz Zakaata wa ati'nal laaha wa Rasoolah; innamaa yureedul laahu liyuzhiba 'ankumur rijsa Ahlal Bayti wa yutahhirakum tatheeraa Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا Wazkurna maa yutlaa fee bu yootikunna min aayaatil laahi wal Hikmah; innal laaha kaana lateefan Khabeera Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah sunnah Nabimu. Sungguh, Allah Mahalembut, Maha Mengetahui. إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا Innal muslimeena wal muslimaati wal mu'mineena wal mu'minaati walqaaniteena walqaanitaati wassaadiqeena wassaadiqaati wassaabireena wassaabiraati walkhaashi'eena walkhaashi'aati walmutasaddiqeena walmutasaddiqaati wassaaa'imeena wassaaa'imaati walhaafizeena furoojahum walhaafizaati waz zaakireenal laaha kaseeranw waz zaakiraati a'addal laahu lahum maghfiratanw wa ajran 'azeemaa Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا Wa maa kaana limu'mininw wa laa mu'minatin izaa qadal laahu wa Rasooluhooo amran ai yakoona lahumul khiyaratu min amrihim; wa mai ya'sil laaha wa Rasoolahoo faqad dalla dalaalam mubeenaa Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan yang lain bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata. وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا Wa iz taqoolu lillazeee an'amal laahu 'alaihi wa an'amta 'alaihi amsik 'alaika zawjaka wattaqil laaha wa tukhfee fee nafsika mal laahu mubdeehi wa takhshan naasa wallaahu ahaqqu an takhshaah; falammaa qadaa Zaidum minhaa wataran zawwajnaa kahaa likay laa yakoona 'alal mu'mineena harajun feee azwaaji ad'iyaaa'ihim izaa qadaw minhunna wataraa; wa kaana amrul laahi af'oolaa Dan ingatlah, ketika engkau Muhammad berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau juga telah memberi nikmat kepadanya, Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah, sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya menceraikannya, Kami nikahkan engkau dengan dia Zainab agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk menikahi istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi. مَّا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ ۖ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا Maa kaana 'alan nabiyyyi min harajin feemaa faradal laahu lahoo sunnatal laahi fil lazeena khalaw min qabl; wa kaana amrul laahi qadaram maqdooraa Tidak ada keberatan apa pun pada Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. Allah telah menetapkan yang demikian sebagai sunnah Allah pada nabi-nabi yang telah terdahulu. Dan ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا Allazeena yuballighoona Risaalaatil laahi wa yakhshaw nahoo wa laa yakkhshawna ahadan illal laah; wa kafaa billaahi Haseebaa yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan. مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا Maa kaana Muhammmadun abaaa ahadim mir rijaalikum wa laakir Rasoolal laahi wa Khaataman Nabiyyeen; wa kaanal laahu bikulli shai'in 'Aleema Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا Yaaa aiyuhal lazeena aamanuz kurul laaha zikran kaseera Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat nama-Nya sebanyak-banyaknya, وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Wa sabbihoohu bukratanw wa aseela dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا Huwal lazee yusallee 'alaikum wa malaaa'ikatuhoo liyukhrijakum minazzulumaati ilan-noor wa kaana bilmu'mineena Raheemaa Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya memohonkan ampunan untukmu, agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya yang terang. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ ۚ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا Tahiyyatuhum Yawma yalqawnahoo salaamunw wa a'adda lahum ajran kareemaa Penghormatan mereka orang-orang mukmin itu ketika mereka menemui-Nya ialah, Salam, dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا Yaaa aiyuhan Nabiyyu innaaa arsalnaaka shaahidanw wa mubashshiranw wa nazeeraa Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا Wa daa'iyan ilal laahi bi iznihee wa siraajam muneeraa dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi. وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا Wa bashshiril mu'mineena bi annna lahum minal laahi fadlan kabeera Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah. وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا Wa laa tuti'il kaafireena walmunaafiqeena wa da'azaahum wa tawakkal 'alallaah; wa kafaa billaahi Wakeelaa Dan janganlah engkau Muhammad menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا ۖ فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا Yaaa aiyuhal lazeena aamanooo izaa nakahtumul mu'minaati summa tallaqtu moohunna min qabli an tamas soohunna famaa lakum 'alaihinna min 'iddatin ta'taddoonahaa famatti'oohunna wa sarri hoohunna saraahan jameelaa Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menikahi perempuan-perempuan mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka tidak ada masa idah atas mereka yang perlu kamu perhitungkan. Namun berilah mereka mut’ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُّؤْمِنَةً إِن وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَن يَسْتَنكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Yaaa aiyuhan Nabiyyu innaaa ahlalnaa laka azwaa jakal laatee aayaita ujoora hunna wa maa malakat yameenuka mimmaaa afaaa'al laahu 'alaika wa banaati 'ammika wa banaati 'ammaatika wa banaati khaalika wa banaati khaalaa tikal laatee haajarna ma'aka wamra atam mu'minatan inw wahabat nafsahaa lin Nabiyyi in araadan Nabiyyu ai yastan kihahaa khaalisatal laka min doonil mu'mineen; qad 'alim naa maa faradnaa 'alaihim feee azwaajihim wa maa malakat aimaanuhum likailaa yakoona 'alaika haraj; wa kaanal laahu Ghafoorar Raheema Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki, termasuk apa yang engkau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi ingin menikahinya, sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ۞ تُرْجِي مَن تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَن تَشَاءُ ۖ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَا آتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَلِيمًا Turjee man tashaaa'u minhunna wa tu'weee ilaika man tashaaa'u wa manibta ghaita mimman 'azalta falaa junaaha 'alaik; zaalika adnaaa an taqarra a'yunuhunna wa laa yahzanna wa yardaina bimaa aataitahunna kulluhunn; wal laahu ya'lamu maa fee quloo bikum; wa kaanal laahu 'Aleeman haleemaa Engkau boleh menangguhkan menggauli siapa yang engkau kehendaki di antara mereka para istrimu dan boleh pula menggauli siapa di antara mereka yang engkau kehendaki. Dan siapa yang engkau ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau sisihkan, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan mereka rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka semuanya. Dan Allah mengetahui apa yang tersimpan dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun. لَّا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِن بَعْدُ وَلَا أَن تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ إِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيبًا Laa yahillu lakan nisaaa'u mim ba'du wa laaa an tabaddala bihinna min azwaajinw wa law ajabaka husnuhunna illaa maa malakat yameenukk; wa kaanal laahu 'alaa kulli shai'ir Raqeeba Tidak halal bagimu Muhammad menikahi perempuan-perempuan lain setelah itu, dan tidak boleh pula mengganti mereka dengan istri-istri yang lain, meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan hamba sahaya yang engkau miliki. Dan Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَن يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَن تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَن تَنكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِن بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمًا Yaaa aiyuhal lazeena aamanoo laa tadkhuloo bu yootan Nabiyyi ilaaa ai yu'zana lakum ilaa ta'aamin ghaira naazireena inaahu wa laakin izaa du'eetum fadkhuloo fa izaa ta'imtum fantashiroo wa laa mustaaniseena lihadees; inna zaalikum kaana yu'zin Nabiyya fa yastahyee minkum wallaahu laa yastahyee minal haqq; wa izaa sa altumoohunna mataa'an fas'aloohunna minw waraaa'i hijaab; zaalikum atharu liquloobikum wa quloobihinn; wa maa kaana lakum an tu'zoo Rasoolal laahi wa laaa an tankihooo azwaajahoo mim ba'diheee abadaa; inna zaalikum kaana 'indal laahi 'azeema Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak makanannya, tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia Nabi malu kepadamu untuk menyuruhmu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka istri-istri Nabi, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti hati Rasulullah dan tidak boleh pula menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah Nabi wafat. Sungguh, yang demikian itu sangat besar dosanya di sisi Allah. إِن تُبْدُوا شَيْئًا أَوْ تُخْفُوهُ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا In tubdoo shai'an aw tukhfoohu fa innal laaha kaana bikulli shai'in 'Aleemaa Jika kamu menyatakan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. لَّا جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِي آبَائِهِنَّ وَلَا أَبْنَائِهِنَّ وَلَا إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلَا نِسَائِهِنَّ وَلَا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ ۗ وَاتَّقِينَ اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا Laa junaaha 'alaihinna feee aabaaa'ihinna wa laaa abnaaa'ihinna wa laaa ikhwaanihinnna wa laaa abnaaa'i ikhwaanihinna wa laaa abnaaa'i akhawaatihinna wa laa nisaaa'i hinna wa laa Maa malakat aimaanuhunn; wattaqeenal laah; innal laaha kaana 'alaa kulli shai'in Shaheedaa Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi untuk berjumpa tanpa tabir dengan bapak-bapak mereka, anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara perempuan mereka, perempuan-perempuan mereka yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu istri-istri Nabi kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا Innal laaha wa malaaa'i katahoo yusalloona 'alan Nabiyy; yaaa aiyuhal lazeena aamanoo salloo 'alaihi wa sallimoo tasleemaa Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا Innal lazeena yu'zoonal laaha wa Rasoolahoo la'anahumul laahu fid dunyaa wal Aakhirati wa a'adda lahum 'azaabam muheenaa Sesungguhnya terhadap orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka. وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا Wallazeena yu'zoonal mu'mineena almu'manaati bighairi mak tasaboo faqadih tamaloo buhtaananw wa ismam mubeenaa Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Yaaa aiyuhan Nabiyyu qul li azwaajika wa banaatika wa nisaaa'il mu'mineena yudneena 'alaihinna min jalaabee bihinn; zaalika adnaaa ai yu'rafna falaa yu'zain; wa kaanal laahu Ghafoorar Raheemaa Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ۞ لَّئِن لَّمْ يَنتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا La'il lam yantahil munaafiqoona wallazeena fee quloobihim maradunw walmur jifoona fil madeenati lanughri yannaka bihim summa laa yujaawiroonaka feehaaa illaa qaleela Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak berhenti dari menyakitimu, niscaya Kami perintahkan engkau untuk memerangi mereka, kemudian mereka tidak lagi menjadi tetanggamu di Madinah kecuali sebentar, مَّلْعُونِينَ ۖ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا Mal'ooneena ainamaa suqifoo ukhizoo wa quttiloo taqteelaa dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka akan ditangkap dan dibunuh tanpa ampun. سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا Sunnatal laahi fil lazeena khalaw min qablu wa lan tajida lisunnatil laahi tabdeelaa Sebagai sunnah Allah yang berlaku juga bagi orang-orang yang telah terdahulu sebelummu, dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا Yas'alukan naasu 'anis Saa'ati qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laah; wa maa yudreeka la'allas Saa'ata takoonu qareebaa Manusia bertanya kepadamu Muhammad tentang hari Kiamat. Katakanlah, Ilmu tentang hari Kiamat itu hanya di sisi Allah. Dan tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya. إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا Innal laaha la'anal kaafireena wa a'adda lahum sa'eeraa Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala neraka, خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا Khaalideena feehaaa abadaa, laa yajidoona waliyyanw wa laa naseeraa mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا Yawma tuqallabu wujoohuhum fin Naari yaqooloona yaa laitanaaa ata'nal laaha wa ata'nar Rasoolaa Pada hari ketika wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul. وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا Wa qaaloo Rabbanaaa innaaa ata'naa saadatanaa wa kubaraaa'anaa fa adalloonas sabeelaa Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا Rabbanaaa aatihim di'fai ni minal 'azaabi wal'anhum la nan kabeera Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا ۚ وَكَانَ عِندَ اللَّهِ وَجِيهًا yaa aiyuhal lazeena aamanoo las takoonoo kalla zeena aazaw Moosaa fa barra ahul laahu mimmmaa qaaloo; wa kaana 'indal laahi wajeehaa Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا Yaaa aiyuhal lazeena aamanut taqul laaha wa qooloo qawlan sadeedaa Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا Yuslih lakum a'maalakum wa yaghfir lakum zunoobakum; wa mai yuti'il laaha wa Rasoolahoo faqad faaza fawzan 'azeemaa niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung. إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا Innaa 'aradnal amaanata 'alas samaawaati walardi wal jibaali fa abaina ai yahmil nahaa wa ashfaqna minhaa wa hamalahal insaanu innahoo kaana zalooman jahoolaa Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, لِّيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Liyu 'azzibal laahul munaafiqeena wal munaafiqaati walmushrikeena wal mushrikaati wa yatoobal laahu 'alal mu'mineena walmu'minaat; wa kaanal laahu Ghafoorar Raheema sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik, laki-laki dan perempuan; dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Surat Saba'بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ Alhamdu lillaahil lazee lahoo maa fis samaawaati wa maa fil ardi wa lahul hamdu fil aakhirah; wa Huwal Hakeemul Khabeer Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan segala puji di akhirat bagi Allah. Dan Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti. يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۚ وَهُوَ الرَّحِيمُ الْغَفُورُ Ya'lamu maa yaliju fil ardi wa maa yakhruju minhaa wa maa yanzilu minas samaaa'i wa maa ya'ruju feehaa; wa Huwar Raheemul Ghafoor Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dialah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَأْتِينَا السَّاعَةُ ۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ الْغَيْبِ ۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَلَا أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرُ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ Wa qaalal lazeena kafaroo laa taateenas Saa'ah; qul balaa wa Rabbee lataatiyannakum 'Aalimul Ghaib; laa ya'zubu 'anhu misqaalu zarratin fis samaawaati wa laa fil ardi wa laaa asgharu min zaalika wa laaa akbaru illaa fee kitaabim mubeen Dan orang-orang yang kafir berkata, Hari Kiamat itu tidak akan datang kepada kami. Katakanlah, Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, Kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya tertulis dalam Kitab yang jelas Lauh Mahfuzh, لِّيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ Liyajziyal lazeena aamanoo wa 'amilus saalihaat; ulaaa'ika lahum maghfiratunw wa rizqun kareem agar Dia Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia surga. وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مِّن رِّجْزٍ أَلِيمٌ Wallazeena sa'aw feee aayaatinaa mu'aajizeena ulaaa 'ika lahum 'azaabum mir irjzin aleem Dan orang-orang yang berusaha untuk menentang ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan menggagalkan azab Kami, mereka itu akan memperoleh azab, yaitu azab yang sangat pedih. وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ هُوَ الْحَقَّ وَيَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ Wa yaral lazeena utul 'Ilmal lazeee unzila ilaika mir Rabbika huwal haqqa wa yahdeee ilaaa siraatil 'Azeezil Hameed Dan orang-orang yang diberi ilmu Ahli Kitab berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu Muhammad dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi petunjuk bagi manusia kepada jalan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُمْ لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ Wa qaalal lazeena kafaroo hal nadullukum 'alaa rajuliny yanabbi 'ukum izaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafee khalqin jadeed Dan orang-orang kafir berkata kepada teman-temannya, Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, kamu pasti akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru. أَفْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَم بِهِ جِنَّةٌ ۗ بَلِ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ فِي الْعَذَابِ وَالضَّلَالِ الْبَعِيدِ Aftaraa 'alal laahi kaziban am bihee jinnah; balil lazeena laa yu'minoona bil Aakhirati fil'azaabi waddad laalil ba'eed Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila? Tidak, tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh. أَفَلَمْ يَرَوْا إِلَىٰ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ إِن نَّشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِّنَ السَّمَاءِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيبٍ Afalam yaraw ilaa maa baina aydeehim wa maa khalfahum minas samaaa'i wal ard; in nashad nakhsif bihimul arda aw nusqit 'alaihim kisafam minas samaaa'; inna fee zaalika la Aayatal likulli 'abdim muneeb Maka apakah mereka tidak memperhatikan langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka kepingan-kepingan dari langit. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah bagi setiap hamba yang kembali kepada-Nya. ۞ وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ Wa laqad aatainaa Daawooda minnaa fadlany yaa jibaalu awwibee ma'ahoo wattaira wa alannaa lahul hadeed Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. Kami berfirman, Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud, dan Kami telah melunakkan besi untuknya, أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Ani'mal saabighaatinw wa qaddir fis sardi wa'maloo saalihan innee bimaa ta'maloona Baseer yaitu buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ ۖ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ ۖ وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ Wa li-Sulaimaanar reeha ghuduwwuhaa shahrunw wa ra-waahuhaa shahrunw wa asalnaa lahoo 'ainal qitr; wa minal jinni mai ya'malu baina yadaihi bi izni Rabbih; wa mai yazigh minhum 'an amrinaa nuziqhu min 'azaabis sa'eer Dan Kami tundukkan angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan pula dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya di bawah kekuasaannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِن مَّحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ Ya'maloona lahoo ma yashaaa'u mim mahaareeba wa tamaaseela wa jifaanin kaljawaabi wa qudoorir raasiyaat; i'maloo aala Daawooda shukraa; wa qaleelum min 'ibaadiyash shakoor Mereka para jin itu bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya membuat gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang besarnya seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap berada di atas tungku. Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur. فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَن لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ Falammaa qadainaa 'alaihil mawta ma dallahum 'alaa mawtiheee illaa daaabbatul ardi taakulu minsa atahoo falammaa kharra tabaiyanatil jinnu al law kaanoo ya'lamoonal ghaiba maa labisoo fil 'azaabil muheen Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ Laqad kaana li Saba-in fee maskanihim Aayatun jannataani 'ai yameeninw wa shimaalin kuloo mir rizq Rabbikum washkuroolah; baldatun taiyibatunw wa Rabbun Ghafoor Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda kebesaran Tuhan di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, kepada mereka dikatakan, Makanlah olehmu dari rezeki yang dianugerahkan Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik nyaman sedang Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ Fa-a''radoo fa-arsalnaa 'alaihim Sailal 'Arimi wa baddalnaahum bijannataihim jannataini azwaatai ukulin khamtinw wa aslinw wa shai'im min sidrin qaleel Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr. ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُم بِمَا كَفَرُوا ۖ وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ Zaalika jazainaahum bimaa kafaroo wa hal nujaazeee illal kafoor Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab yang demikian itu, melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ ۖ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ Wa ja'alnaa bainahum wa bainal qural latee baaraknaa feehaa quran zaahiratanw wa qaddamaa feehas sayr; seeroo feehaa la yaalirya wa aiyaaman aamineen Dan Kami jadikan antara mereka penduduk Saba’ dan negeri-negeri yang Kami berkahi Syam, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu jarak-jarak perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman. فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ Faqaaloo Rabbanaa baa'id baina asfaarinaa wa zalamooo anfusahum faja'alnaahum ahaadeesa wa mazzaq naahum kulla mumazzaq; inna fee zaalika la Aayaatil likulli sabbaarin shakoor Maka mereka berkata, Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami, dan berarti mereka menzalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka bahan pembicaraan dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur. وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ Wa laqad saddaq 'alaihim Ibleesu zannnabhoo fattaba'oohu illaa fareeqam minal mu'mineen Dan sungguh, Iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin. وَمَا كَانَ لَهُ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَانٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِالْآخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِي شَكٍّ ۗ وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ Wa maa kaana lahoo 'alaihim min sultaanin illaa lina'lama mai yu minu bil Aakhirati mimman huwa minhaa fee shakk; wa Rabbuka 'alaa kulli shai'in Hafeez Dan tidak ada kekuasaan Iblis terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang akhirat itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِن شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُم مِّن ظَهِيرٍ Qulid 'ul lazeena za'amtum min doonil laahi laa yamlikoona misqaala zarratin fissamaawaati wa laa fil ardi wa maa lahum feehimaa min shirkinw wa maa lahoo minhum min zaheer Katakanlah Muhammad, Serulah mereka yang kamu anggap sebagai tuhan selain Allah! Mereka tidak memiliki kekuasaan seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam penciptaan langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya. وَلَا تَنفَعُ الشَّفَاعَةُ عِندَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ ۚ حَتَّىٰ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ ۖ قَالُوا الْحَقَّ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ Wa laa tanfa'ush shafaa'atu 'indahooo illaa liman azina lah; hattaaa izaa fuzzi'a 'an quloobihim qaaloo maazaa qaala Rabbukum; qaalul haqq, wa Huwal 'Aliyul Kabeer Dan syafaat pertolongan di sisi-Nya hanya berguna bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu. Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab, Perkataan yang benar, dan Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar. ۞ قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Qul mai yarzuqukum minas samaawaati wal ardi qulil laahu wa innaaa aw iyyaakum la'alaa hudan aw fee dalaalim mubeen Katakanlah Muhammad, Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi? Katakanlah, Allah, dan sesungguhnya kami atau kamu orang-orang musyrik, pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. قُل لَّا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلَا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ Qul laa tus'aloona 'ammaaa ajramnaa wa laa nus'alu 'ammaa ta'maloon Katakanlah, Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan. قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ Qul yajma'u bainanaa Rabbunaa summa yaftahu bainanaa bilhaqq; wa Huwal Fattaahul 'Aleem Katakanlah, Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui. قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُم بِهِ شُرَكَاءَ ۖ كَلَّا ۚ بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Qul arooniyal lazeena alhaqtum bihee shurakaaa'a kallaa; bal Huwal Laahul 'Azeezul Hakeem Katakanlah, Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya, tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ Wa maaa arsalnaaka illaa kaaffatal linnaasi basheeranw wa nazeeranw wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamoon Dan Kami tidak mengutus engkau Muhammad, melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ Wa yaqooloona mataa haazal wa'du in kuntum saadiqeen Dan mereka berkata, Kapankah datangnya janji ini, jika kamu orang yang benar? قُل لَّكُم مِّيعَادُ يَوْمٍ لَّا تَسْتَأْخِرُونَ عَنْهُ سَاعَةً وَلَا تَسْتَقْدِمُونَ Qul lakum mee'aadu Yawmil laa tastaakhiroona 'anhu saa'atanw wa la tastaqdimoon Katakanlah, Bagimu ada hari yang telah dijanjikan hari Kiamat, kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَن نُّؤْمِنَ بِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَلَا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِندَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلَا أَنتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ Wa qaalal lazeena kafaroo lan nu'mina bihaazal Quraani wa laa billazee baina yadayh; wa law taraaa iziz zaalimoona mawqoofoona 'inda Rabbihim yarji'u ba'duhum ilaa ba'dinil qawla yaqoolul lazeenas tud'ifoo lillazeenas takbaroo law laaa antum lakunnaa mu'mineen Dan orang-orang kafir berkata, Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur'an ini dan tidak pula kepada Kitab yang sebelumnya. Dan alangkah mengerikan kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin. قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَىٰ بَعْدَ إِذْ جَاءَكُم ۖ بَلْ كُنتُم مُّجْرِمِينَ Qaalal lazeenas takbaroo lillazeenas tud'ifooo anahnu sadadnaakum 'anil hudaa ba'da iz jaaa'akum bal kuntum mujrimeen Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah petunjuk itu datang kepadamu? Tidak! Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berbuat dosa. وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَن نَّكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَندَادًا ۚ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الْأَغْلَالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Wa qaalal lazeenastud'ifoo lillazeenas takbaroo bal makrul laili wannahaari iz taamuroonanaaa an nakfura billaahi wa naj'ala lahooo andaadaa; wa asarrun nadaamata lammaa ra awul 'azaab; wa ja'alnal aghlaala feee a'naaqil lazeena kafaroo; hal yujzawna illaa maa kanoo ya'maloon Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, Tidak! Sebenarnya tipu dayamu pada waktu malam dan siang yang menghalangi kami, ketika kamu menyeru kami agar kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya. Mereka menyatakan penyesalan ketika mereka melihat azab. Dan Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ كَافِرُونَ Wa maaa arsalnaa' fee qaryatim min nazeerin illaa qaala mutrafooaa innaa bimaaa ursiltum bihee kaafiroon Dan setiap Kami mengutus seorang pemberi peringatan kepada suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, Kami benar-benar mengingkari apa yang kamu sampaikan sebagai utusan. وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالًا وَأَوْلَادًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ Wa qaaloo nahnu aksaru amwaalanw wa awlaadanw wa maa nahnu bimu 'azzabeen Dan mereka berkata, Kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak daripada kamu dan kami tidak akan diazab. قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ Qul inna Rabbee yabsutur rizqa limai yashaaa'u wa yaqdiru wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamoon Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُم بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفَىٰ إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ Wa maaa amwaalukum wa laaa awlaadukum billatee tuqarribukum 'indanaa zulfaaa illaa man aamana wa 'amila saalihan fa ulaaa'ika lahum jazaaa'ud di'fi bimaa 'amiloo wa hum fil ghurufaati aaminoon Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi dalam surga. وَالَّذِينَ يَسْعَوْنَ فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ فِي الْعَذَابِ مُحْضَرُونَ Wallazeena yas'awna feee Aayaatinaa mu'aajizeena ulaaa'ika fil'azaabi muhdaroon Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami untuk melemahkan menggagalkan azab Kami, mereka itu dimasukkan ke dalam azab. قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Qul inna Rabbee yabsutur rizqa limai yashaaa'u min 'ibaadihee wa yaqdiru lah; wa maaa anfaqtum min shai'in fahuwa yukhlifuhoo wa Huwa khairur raaziqeen Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلَائِكَةِ أَهَٰؤُلَاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ Wa yawma yahshuruhum jamee'an summa yaqoolu lilmalaaa'ikati a-haaa'ulaaa'i iyyaakum kaanoo ya'budoon Dan ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah? قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنتَ وَلِيُّنَا مِن دُونِهِم ۖ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ ۖ أَكْثَرُهُم بِهِم مُّؤْمِنُونَ Qaaloo Subhaanaka Anta waliyyunaa min doonihim bal kaanoo ya'budoonal jinna aksaruhum bihim mu'minoon Para malaikat itu menjawab, Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu. فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَّفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ Fal Yawma laa yamliku ba'dukum liba'din naf'anw wa laa darraa; wa naqoolu lilzeena zalamoo zooqoo 'azaaban Naaril latee kuntum bihaa tukazziboon Maka pada hari ini sebagian kamu tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat kepada se-bagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulu kamu dustakan. وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالُوا مَا هَٰذَا إِلَّا رَجُلٌ يُرِيدُ أَن يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَقَالُوا مَا هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ مُّفْتَرًى ۚ وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ Wa izaa tutlaa 'alaihim Aayaatunaa baiyinaatin qaaloo maa haazaa illaa rajuluny yureedu ai-yasuddakum 'ammaa kaana ya'budu aabaaa'ukum wa qaaloo maa haazaaa illaaa ifkum muftaraa; wa qaalal lazeena kafaroo lilhaqqi lammaa jaaa'ahum in haazaaa illaa sihrum mubeen Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu, dan mereka berkata, Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja. Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran Al-Qur'an itu datang kepada mereka, Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. وَمَا آتَيْنَاهُم مِّن كُتُبٍ يَدْرُسُونَهَا ۖ وَمَا أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ قَبْلَكَ مِن نَّذِيرٍ Wa maaa aatainaahum min Kutubiny yadrusoonahaa wa maaa arsalnaaa ilaihim qablaka min nazeer Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan Kami tidak pernah mengutus seorang pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau Muhammad. وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ فَكَذَّبُوا رُسُلِي ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ Wa kazzabal lazeena min qablihim wa maa balaghoo mi'shaara maaa aatainaahum fakazzaboo Rusulee; fakaifa kaana nakeer Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan para rasul sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu namun mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka lihatlah bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-Ku. ۞ قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُم بِوَاحِدَةٍ ۖ أَن تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَادَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ Qul innamaaa a'izukum biwaahidatin an taqoomoo lillaahi masnaa wa furaadaa summa tatafakkaroo; maa bisaahibikum min jinnah; in huwa illaa nazeerul lakum baina yadai 'azaabin shadeed Katakanlah, Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu menghadap Allah dengan ikhlas berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar kamu pikirkan tentang Muhammad. Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum menghadapi azab yang keras. قُلْ مَا سَأَلْتُكُم مِّنْ أَجْرٍ فَهُوَ لَكُمْ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ Qul maa sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illaa 'alal laahi wa Huwa 'alaa kullin shai-in Shaheed Katakanlah Muhammad, Imbalan apa pun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. قُلْ إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَّامُ الْغُيُوبِ Qul inna Rabbee yaqzifu bilhaqq 'Allaamul Ghuyoob Katakanlah, Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib. قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ Qul jaaa'al haqqu wa maa yubdi'ul baatilu wa maa yu'eed Katakanlah, Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak pula akan mengulangi. قُلْ إِن ضَلَلْتُ فَإِنَّمَا أَضِلُّ عَلَىٰ نَفْسِي ۖ وَإِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِي إِلَيَّ رَبِّي ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ Qul in dalaltu fainnamaaa adillu 'alaa nafsee wa inih-tadaitu fabimaa yoohee ilaiya Rabbee; innahoo Samee'un Qareeb Katakanlah, Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha-dekat. وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ Wa law taraaa iz fazi'oo falaa fawta wa ukhizoo mim makaanin qareeb Dan alangkah mengerikan sekiranya engkau melihat mereka orang-orang kafir ketika terperanjat ketakutan pada hari Kiamat; lalu mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat untuk dibawa ke neraka, وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّىٰ لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ Wa qaloo aamannaa bihee wa annaa lahumut tanaawushu mim makaanim ba'eed dan ketika mereka berkata, Kami beriman kepada-Nya. Namun bagaimana mereka dapat mencapai keimanan dari tempat yang jauh? وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِن قَبْلُ ۖ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ Wa qad kafaroo bihee min qablu wa yaqzifoona bilghaibi mim makaanim ba'eed Dan sungguh, mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka mendustakan tentang yang gaib dari tempat yang jauh. وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ Wa heela bainahum wa baina maa yashtahoona kamaa fu'ila bi-ashyaa'ihim min qabl; innahum kaanoo fee shakkim mureeb Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang sepaham dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya mereka dahulu di dunia dalam keraguan yang mendalam. Surat Fatirبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Alhamdu lillaahi faatiris samaawaati wal ardi jaa'ilil malaaa'ikati rusulan uleee ajnihatim masnaa wa sulaasa wa rubaa'; yazeedu fil khalqi maa yashaaa'; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadeer Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. مَّا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Maa yaftahil laahu linnaaasi mir rahmatin falaa mumsika lahaa wa maa yumsik falaa mursila lahoo mimb'dih; wa Huwal 'Azeezul Hakeem Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ Yaaa ayyuhan naasuzkuroo ni'matal laahi 'alaikum; hal min khaaliqin ghairul laahi yarzuqukum minas samaaa'i wal ard; laaa ilaaha illaa Huwa fa annaa tu'fakoon Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan? وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ Wa iny yukazzibooka faqad kuzzibat Rusulum min qablik; wa ilal laahi turja'ul umoor Dan jika mereka mendustakan engkau setelah engkau beri peringatan, maka sungguh, rasul-rasul sebelum engkau telah didustakan pula. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ Yaaa ayyuhan naasu inna wa'dal laahi haqqun falaa taghurrannakumul hayaatud dunyaa; wa laa yaghurran nakum billaahil gharoor Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ Innash shaitaana lakum 'aduwwun fattakhizoohu 'aduwwaa; innamaa yad'oo hizbahoo liyakoonoo min ashaabis sa'eer Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. الَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ Allazeena kafaroo lahum 'azaabun shadeed; wallazeena aamanoo wa 'amilus saalihaati lahum maghfiratunw wa ajrun kabeer Orang-orang yang kafir, mereka akan mendapat azab yang sangat keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. أَفَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ Afaman zuyyina lahoo sooo'u 'amalihee fara aahu hasanaa; fa innal laaha yudillu mai yashaaa'u wa yahdee mai yahaaa'u falaa tazhab nafsuka 'alaihim hasaraat; innal laaha 'aleemun bimaa yasna'oon Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau Muhammad biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. وَاللَّهُ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَسُقْنَاهُ إِلَىٰ بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ كَذَٰلِكَ النُّشُورُ Wallaahul lazeee arsalar riyaaha fatuseeru shaaban fasuqnaahu ilaa baladim maiyitin fa ahyaynaa bihil arda ba'da mawtihaa; kazaalikan nushoor Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati tandus lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati kering. Seperti itulah kebangkitan itu. مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ ۚ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ Man kaana yureedul 'izzata falillaahil 'izzatu jamee'aa; ilaihi yas'adul kalimut taiyibu wal'amalus saalihu yarfa'uh; wallazeena yamkuroonas sayyiaati lahum 'azaabun shadeed; wa makru ulaaa'ika huwa yaboor Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka ketahuilah kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. وَاللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ Wallaahu khalaqakum min turaabin summa min nutfatin summa ja'alakum azwaajaa; wa maa tahmilu min unsaa wa laa tada'u illaa bi'ilmih; wa maa yu'ammaru mim mu'ammarinw wa laa yunqasu min 'umuriheee illaa fee kitaab; inna zaalika 'alal laahi yaseer Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan laki-laki dan perempuan. Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan sudah ditetapkan dalam Kitab Lauh Mahfuzh. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِن كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Wa maa yastawil bahraani haaza 'azbun furaatun saaa'ighun sharaabuhoo wa haazaa milhun ujaaj; wa min kullin taakuloona lahman tariyyanw wa tastakhrijoona hilyatan talbasoonahaa wa taral fulka feehi mawaakhira litabtaghoo min fadlihee wa la'allakm tashkuroon Dan tidak sama antara dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing lautan itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ Yoolijul laila fin nahaari wa yoolijun nahaara fil laili wa sakhkharash shamsa wal qamara kulluny yajree li ajalim musammaa; zaalikumul lahuu Rabbukum lahul mulk; wallazeena tad'oona min doonihee maa yamlikoona min qitmeer Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru sembah selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ in tad'oohum laa yasma'oo du'aaa'akum wa law sami'oo mas tajaaboo lakum; wa Yawmal Qiyaamati Yakfuroona bishirkikum; wa laa yunabbi'uka mislu khabeer Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh Allah Yang Mahateliti. ۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Yaaa ayyunhan naasu antumul fuqaraaa'u ilallaahi wallaahu Huwal Ghaniyyul Hameed Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya tidak memerlukan sesuatu, Maha Terpuji. إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ Iny yashaa yuzhibkum wa yaati bikhalqin jadeed Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu. وَمَا ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ Wa maa zaalika 'alal laahi bi'azeez Dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah. وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ وَإِن تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۗ إِنَّمَا تُنذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ ۚ وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ Wa laa taziru waaziratun wizra ukhraa; wa in tad'u musqalatun ilaa himlihaa laa yuhmal minhu shai'unw wa law kaana zaa qurbaa; innamaa tunzirul lazeena yakhshawna Rabbahum bilghaibi wa aqaamus Sallah; wa man tazakkaa fa innamaa yatazakkaa linafsih; wa ilal laahil maseer Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil orang lain untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun yang dipanggilnya itu kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya sekalipun mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan salat. Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali. وَمَا يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ Wa maa tastawil a'maa wal baseer Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, وَلَا الظُّلُمَاتُ وَلَا النُّورُ Wa laz zulumaatu wa lannoon dan tidak pula sama gelap gulita dengan cahaya, وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُورُ Wa laz zillu wa lal haroor dan tidak pula sama yang teduh dengan yang panas, وَمَا يَسْتَوِي الْأَحْيَاءُ وَلَا الْأَمْوَاتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَن يَشَاءُ ۖ وَمَا أَنتَ بِمُسْمِعٍ مَّن فِي الْقُبُورِ Wa maa yastawil ahyaaa'u wa lal amwaat; innal laaha yusmi'u mai yashaaa'u wa maaa anta bimusi'im man fil quboor dan tidak pula sama orang yang hi-dup dengan orang yang mati. Sungguh, Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki dan engkau Muhammad tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar. إِنْ أَنتَ إِلَّا نَذِيرٌ In anta illaa nazeer Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan. إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ Innaa arsalnaak bil haqqi basheeranw wa nazeeraa; wa im min ummatin illaa khalaa feehaa nazeer Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan. وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتَابِ الْمُنِيرِ Wa inyukazzibooka faqad kazzabal lazeena min qablihim jaaa'at hum Rusuluhum bilbaiyinaati wa biz Zuburi wa bil Kitaabil Muneer Dan jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul; ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata mukjizat, zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. ثُمَّ أَخَذْتُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ Summa akhaztul lazeena kafaroo fakaifa kaana nakeer Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka lihatlah bagaimana akibat kemurkaan-Ku. أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا ۚ وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ Alam tara annal laaha anzala minas samaaa'i maaa'an fa akhrajnaa bihee samaraatim mukhtalifan alwaanuhaa; wa minal jibaali judadum beedunw wa humrum mukhtalifun alwaanuhaa wa gharaabeebu sood Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam pekat. وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ Wa minan naasi wadda waaabbi wal an'aami mukhtalifun alwaanuhoo kazalik; innamaa yakhshal laaha min 'ibaadihil 'ulamaaa'; innal laaha 'Azeezun Ghafoor Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun. إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ Innal lazeena yatloona Kitabbal laahi wa aqaamus Salaata wa anfaqoo mimmaa razaqnaahum sirranw wa 'alaa niyatany yarjoona tijaaratal lan taboor Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah Al-Qur'an dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ Liyuwaffiyahum ujoorahum wa yazeedahum min fadlih; innahoo Ghafoorun Shakoor agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ Wallaeee awhainaaa ilaika minal Kitaabi huwal haqqu musaddiqal limaa baina yadayh; innal laaha bi'ibaadihee la khabeerum Baseer Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Muhammad yaitu Kitab Al-Qur'an itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Mengetahui, Maha Melihat keadaan hamba-hamba-Nya. ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ Summa awrasnal Kitaaballazeenas tafainaa min 'ibaadinaa faminhum zaalimul linafsihee wa minhum muqtasid, wa minhum saabiqum bilkhairaati bi iznil laah; zaalika huwal fadlul kabeer Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ jannaatu 'adniny yad khuloonahaa yuhallawna feeha min asaawira min zahabinw wa lu'lu'anw wa libaa suhum feehaa hareer Mereka akan mendapat surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera. وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ Wa qaalul hamdu lillaahil lazeee azhaba 'annal hazan; inna Rabbanaa la Ghafoorun Shakoor Dan mereka berkata, Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri, الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ Allazeee ahallanaa daaral muqaamati min fadlihee laa yamassunaa feehaa nasabunw wa laa yamassunaa feehaa lughoob yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal surga; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَىٰ عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ Wallazeena kafaroo lahum naaru Jahannama laa yuqdaa 'alaihim fa yamootoo wa laa yukhaffafu 'anhum min 'azaabihaa; kazaalika najzee kulla kafoor Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ Wa hum yastarikhoona feehaa Rabbanaa akhrijnaa na'mal saalihan ghairal lazee kunnaa na'mal; awa lamnu 'ammirkum maa yatazak karu feehi man tazakkara wa jaaa'akumun nazeeru fazooqoo famaa lizzaalimeena min naseer Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. Dikatakan kepada mereka, Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah azab Kami, dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun. إِنَّ اللَّهَ عَالِمُ غَيْبِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ Innal laaha 'aalimu ghaibis samaawaati wal ard; innahoo 'aleemum bizaatis sudoor Sungguh, Allah mengetahui yang gaib tersembunyi di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ فِي الْأَرْضِ ۚ فَمَن كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ إِلَّا مَقْتًا ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ إِلَّا خَسَارًا Huwal lazee ja'alakum khalaaa'ifa fil ard; faman kafara fa'alaihi kufruhoo; wa laa yazeedul kaafireena kufruhum 'inda Rabbihim illaa maqtanw wa la yazeedul kaafireena kufruhum illaa khasaaraa Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi. Barangsiapa kafir, maka akibat kekafirannya akan menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang kafir itu hanya akan menambah kemurkaan di sisi Tuhan mereka. Dan kekafiran orang-orang kafir itu hanya akan menambah kerugian mereka belaka. قُلْ أَرَأَيْتُمْ شُرَكَاءَكُمُ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا فَهُمْ عَلَىٰ بَيِّنَتٍ مِّنْهُ ۚ بَلْ إِن يَعِدُ الظَّالِمُونَ بَعْضُهُم بَعْضًا إِلَّا غُرُورًا Qul ara'aytum shurakaaa'a kumul lazeena tad'oona min doonil laah; aroonee maazaa khalaqoo minal ardi am lahum shirkun fis samaawaati am aatainaahum Kitaaban fahum 'alaa baiyinatim minh; bal iny ya'iiduz zaalimoona ba 'duhum ba'dan illaa ghurooraa Katakanlah, Terangkanlah olehmu tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku bagian manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan; ataukah mereka mempunyai peran serta dalam penciptaan langit; atau adakah Kami memberikan kitab kepada mereka sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas darinya? Sebenarnya orang-orang zalim itu, sebagian mereka hanya menjanjikan tipuan belaka kepada sebagian yang lain. ۞ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَا إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّن بَعْدِهِ ۚ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا Innal laaha yumsikus samaawaati wal arda an tazoolaaa; wa la'in zaalataaa in amsa kahumaa min ahadim mim ba'dih; innahoo kaana Haleeman Ghafooraa Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun. وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِن جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَّيَكُونُنَّ أَهْدَىٰ مِنْ إِحْدَى الْأُمَمِ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَّا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا Wa aqsamoo billaahi jahda aymaanihim la'in jaaa'ahum nazeerul layakoonunna ahdaa min ihdal umami falam maa jaaa'ahum nazeerum maa zaadahum illaa nufooraa Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat yang lain. Tetapi ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, tidak menambah apa-apa kepada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari kebenaran, اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا Istakbaaran fil ardi wa makras sayyi'; wa laa yaheequl makrus sayyi'u illaa bi ahlih; fahal yanzuroona illaa sunnatal awwaleen; falan tajida lisunnatil laahi tabdeelanw wa lan tajida lisunnatil laahi tahweela karena kesombongan mereka di bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu berlakunya ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak pula akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu. أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَكَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا Awalam yaseeroo fil ardi fa yanzuroo kaifa kaana 'aaqibatul lazeena min qblihim wa kaanoo ashadda minhum quwwah; wa maa kaanal laahu liyu'jizahoo min shai'in fis samaawaati wa laa fil ard; innahoo kaana 'Aleeman Qadeeraa Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka yang mendustakan rasul, padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa. وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهْرِهَا مِن دَابَّةٍ وَلَٰكِن يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا Wa law yu'aakhizul laahun naasa bima kasaboo maa taraka 'alaa zahrihaa min daaabbatinw wa laakiny yu'akhkhiruhum ilaaa ajalim musamman fa izaa jaaa'a ajaluhum fa innal laaha kaana bi'ibaadihee Baseeraa Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan hukumannya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat keadaan hamba-hamba-Nya. Surat Yasinبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِيس Yaa-Seeen Ya Sin وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ Wal-Qur-aanil-Hakeem Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ Innaka laminal mursaleen sungguh, engkau Muhammad adalah salah seorang dari rasul-rasul, عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ 'Alaa Siraatim Mustaqeem yang berada di atas jalan yang lurus, تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ Tanzeelal 'Azeezir Raheem sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أُنذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa'uhum fahum ghaafiloon agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ Laqad haqqal qawlu 'alaaa aksarihim fahum laa yu'minoon Sungguh, pasti berlaku perkataan hukuman terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ Innaa ja'alnaa feee a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqaani fahum muqmahoon Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu mereka tertengadah. وَجَعَلْنَا مِن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ Wa ja'alnaa mim baini aydeehim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiroon Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat dinding dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ Wa sawaaa'un 'alaihim 'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu'minoon Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga. إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ Innamaa tunziru manit taba 'az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kareem Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamoo wa aasaarahum; wa kulla shai'in ahsainaahu feee Imaamim Mubeen Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas Lauh Mahfuzh. وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih; iz jaaa'ahal mursaloon Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka; إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzaboohumaa fa'azzaznaa bisaalisin faqaalooo innaaa ilaikum mursaloon yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu. قَالُوا مَا أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَا أَنزَلَ الرَّحْمَٰنُ مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ Qaaloo maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shai'in in antum illaa takziboon Mereka penduduk negeri menjawab, Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka. قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ Qaaloo Rabbunaa ya'lamu innaaa ilaikum lamursaloon Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan-Nya kepada kamu. وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ Wa maa 'alainaaa illal balaaghul mubeen Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan perintah Allah dengan jelas. قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ Qaaloo innaa tataiyarnaa bikum la'il-lam tantahoo lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa 'azaabun aleem Mereka menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti menyeru kami, niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami. قَالُوا طَائِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ Qaaloo taaa'irukum ma'akum; a'in zukkirtum; bal antum qawmum musrifoon Mereka utusan-utusan itu berkata, Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas. وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ Wa jaaa'a min aqsal madeenati rajuluny yas'aa qaala yaa qawmit tabi'ul mursaleen Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu. اتَّبِعُوا مَن لَّا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ Ittabi'oo mal-laa yas'alukum ajranw-wa hum muhtadoon Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ Wa maa liya laaa a'budul lazee fataranee wa ilaihi turja'oon Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. أَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِ آلِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنقِذُونِ 'A-attakhizu min dooniheee aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni 'annee shafaa 'atuhum shai 'anw-wa laa yunqizoon Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika Allah Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka juga tidak dapat menyelamatkanku. إِنِّي إِذًا لَّفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Inneee izal-lafee dalaa-lim-mubeen Sesungguhnya jika aku berbuat begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata. إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ Inneee aamantu bi Rabbikum fasma'oon Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah pengakuan keimanan-ku. قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ Qeelad khulil Jannnah; qaala yaa laita qawmee ya'lamoon Dikatakan kepadanya, Masuklah ke surga. Dia laki-laki itu berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ Bimaa ghafara lee Rabbee wa ja'alanee minal mukrameen apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan. Juz ke-22comments powered by Daftar Surat Al-QuranAl-Fatihah Pembukaan 7 ayatAl-Baqarah Sapi 286 ayatAli 'Imran Keluarga Imran 200 ayatAn-Nisa' Wanita 176 ayatAl-Ma'idah Hidangan 120 ayatAl-An'am Binatang Ternak 165 ayatAl-A'raf Tempat Tertinggi 206 ayatAl-Anfal Rampasan Perang 75 ayatAt-Taubah Pengampunan 129 ayatYunus Yunus 109 ayatHud Hud 123 ayatYusuf Yusuf 111 ayatAr-Ra'd Guruh 43 ayatIbrahim Ibrahim 52 ayatAl-Hijr Hijr 99 ayatAn-Nahl Lebah 128 ayatAl-Isra' Memperjalankan Malam Hari 111 ayatAl-Kahf Goa 110 ayatMaryam Maryam 98 ayatTaha Taha 135 ayatAl-Anbiya' Para Nabi 112 ayatAl-Hajj Haji 78 ayatAl-Mu'minun Orang-Orang Mukmin 118 ayatAn-Nur Cahaya 64 ayatAl-Furqan Pembeda 77 ayatAsy-Syu'ara' Para Penyair 227 ayatAn-Naml Semut-semut 93 ayatAl-Qasas Kisah-Kisah 88 ayatAl-'Ankabut Laba-Laba 69 ayatAr-Rum Romawi 60 ayatLuqman Luqman 34 ayatAs-Sajdah Sajdah 30 ayatAl-Ahzab Golongan Yang Bersekutu 73 ayatSaba' Saba' 54 ayatFatir Maha Pencipta 45 ayatYasin Yasin 83 ayatAs-Saffat Barisan-Barisan 182 ayatSad Sad 88 ayatAz-Zumar Rombongan 75 ayatGafir Maha Pengampun 85 ayatFussilat Yang Dijelaskan 54 ayatAsy-Syura Musyawarah 53 ayatAz-Zukhruf Perhiasan 89 ayatAd-Dukhan Kabut 59 ayatAl-Jasiyah Berlutut 37 ayatAl-Ahqaf Bukit Pasir 35 ayatMuhammad Muhammad 38 ayatAl-Fath Kemenangan 29 ayatAl-Hujurat Kamar-Kamar 18 ayatQaf Qaf 45 ayatAz-Zariyat Angin yang Menerbangkan 60 ayatAt-Tur Bukit Tursina 49 ayatAn-Najm Bintang 62 ayatAl-Qamar Bulan 55 ayatAr-Rahman Maha Pengasih 78 ayatAl-Waqi'ah Hari Kiamat 96 ayatAl-Hadid Besi 29 ayatAl-Mujadalah Gugatan 22 ayatAl-Hasyr Pengusiran 24 ayatAl-Mumtahanah Wanita Yang Diuji 13 ayatAs-Saff Barisan 14 ayatAl-Jumu'ah Jumat 11 ayatAl-Munafiqun Orang-Orang Munafik 11 ayatAt-Tagabun Pengungkapan Kesalahan 18 ayatAt-Talaq Talak 12 ayatAt-Tahrim Pengharaman 12 ayatAl-Mulk Kerajaan 30 ayatAl-Qalam Pena 52 ayatAl-Haqqah Hari Kiamat 52 ayatAl-Ma'arij Tempat Naik 44 ayatNuh Nuh 28 ayatAl-Jinn Jin 28 ayatAl-Muzzammil Orang Yang Berselimut 20 ayatAl-Muddassir Orang Yang Berkemul 56 ayatAl-Qiyamah Hari Kiamat 40 ayatAl-Insan Manusia 31 ayatAl-Mursalat Malaikat Yang Diutus 50 ayatAn-Naba' Berita Besar 40 ayatAn-Nazi'at Malaikat Yang Mencabut 46 ayat'Abasa Bermuka Masam 42 ayatAt-Takwir Penggulungan 29 ayatAl-Infitar Terbelah 19 ayatAl-Mutaffifin Orang-Orang Curang 36 ayatAl-Insyiqaq Terbelah 25 ayatAl-Buruj Gugusan Bintang 22 ayatAt-Tariq Yang Datang Di Malam Hari 17 ayatAl-A'la Maha Tinggi 19 ayatAl-Gasyiyah Hari Kiamat 26 ayatAl-Fajr Fajar 30 ayatAl-Balad Negeri 20 ayatAsy-Syams Matahari 15 ayatAl-Lail Malam 21 ayatAd-Duha Duha 11 ayatAsy-Syarh Lapang 8 ayatAt-Tin Buah Tin 8 ayatAl-'Alaq Segumpal Darah 19 ayatAl-Qadr Kemuliaan 5 ayatAl-Bayyinah Bukti Nyata 8 ayatAz-Zalzalah Guncangan 8 ayatAl-'Adiyat Kuda Yang Berlari Kencang 11 ayatAl-Qari'ah Hari Kiamat 11 ayatAt-Takasur Bermegah-Megahan 8 ayatAl-'Asr Asar 3 ayatAl-Humazah Pengumpat 9 ayatAl-Fil Gajah 5 ayatQuraisy Quraisy 4 ayatAl-Ma'un Barang Yang Berguna 7 ayatAl-Kausar Pemberian Yang Banyak 3 ayatAl-Kafirun Orang-Orang kafir 6 ayatAn-Nasr Pertolongan 3 ayatAl-Lahab Api Yang Bergejolak 5 ayatAl-Ikhlas Ikhlas 4 ayatAl-Falaq Subuh 5 ayatAn-Nas Manusia 6 ayatDaftar Juz dalam Al-QuranJuz ke-1Juz ke-2Juz ke-3Juz ke-4Juz ke-5Juz ke-6Juz ke-7Juz ke-8Juz ke-9Juz ke-10Juz ke-11Juz ke-12Juz ke-13Juz ke-14Juz ke-15Juz ke-16Juz ke-17Juz ke-18Juz ke-19Juz ke-20Juz ke-21Juz ke-23Juz ke-24Juz ke-25Juz ke-26Juz ke-27Juz ke-28Juz ke-29Juz ke-30

AplikasiAl Quran Digital Juz 22, Desertai Audio (Offline) Aplikasi Offline, tanpa Iklan baik yang tampak maupun Iklan tersembunyi. Text arabic dengan terjemahan indonesia Disertai Audio untuk

Bacaan Juz 22 Al Qur’an full lengkap yang dimulai dari surah Al Ahzab ayat 31 dengan diawali bacaan وَمَنْ يَقْنُتْ dan selesai pada surah Yasin ayat 27. Berikut urutan daftar surah Juz 22 Alquran. Al Ahzab Surah Ke 33 ayat 31-73 Golongan yang BersekutuSaba’ Surah Ke 34 54 ayat Negeri Saba’Fathir Surah Ke 35 45 ayat Sang PenciptaYasin Surah Ke 36 ayat 1-27 Ya-Sin Baca Juga Juz 22 Al Quran PdfJuz 22 Al Quran Latin Untuk Anda yang ingin membaca Juz 22 atau Juz 23 berupa teks atau tulisan, Anda dapat mengklik tulisan yang tercetak tebal tersebut. Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 31 – 35 Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 36 – 43 Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 44 – 50 Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 51 – 54 Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 55 – 62 Juz 22 Surah Al Ahzab Ayat 63 – 73 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 1 – 7 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 8 – 14 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 15 – 22 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 23 – 31 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 32 – 39 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 40 – 48 Juz 22 Surah Saba’ Ayat 49 – 54dan Surah Al Fathir Ayat 1 – 3 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 4 – 11 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 12 – 18 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 19 – 30 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 31 – 38 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 39 – 44 Juz 22 Surah Al Fathir Ayat 45dan Surah Yasin Ayat 1 – 12 Juz 22 Surah Yasin Ayat 13 – 27

Belikoleksi Juz Amma Dan Terjemahan Indonesia online lengkap edisi & harga terbaru June 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.
Bacaan Al Qur’an Juz 22 latin dimulai dari surat Al Ahzab ayat 31 dan selesai pada surat yasin ayat 27. Juz 22 latin ini terdiri dari surat Al Ahzab ayat 31, Saba’, Fatir dan surat Yasin ayat 1-27. Baca Juga Juz 22 Al Quran Teks ArabJuz 22 Al Quran PdfJuz 22 Al Quran Gambar Berikut daftar urutan surat Juz 22 Alquran. Surat Al Ahzab Latin Ayat 31-73Surat Saba’ Latin Ayat 1-54Surat Fatir Latin Ayat 1-45Surat Yasin Latin Ayat 1-27 Surat Al Ahzab Latin Ayat 31-73 Bismillāhir Rahmānir Rahᴉᴉm 31Wa mai yaqnut minkunna lillāhi wa Rasūlihᴉᴉ wa ta’mal sālihan nu’tihã ajrahā marratayni wa a’tadnā lahā rizqan karᴉᴉma32Yā nisã’an Nabiyyi lastunna ka ahadim minan nisã’i init taqaitunna falā takhda’na bilqawli fa yatma’al lazᴉᴉ fᴉᴉ qalbihᴉᴉ maradunw wa qulna qawlam ma’rūfā33Wa qarna fᴉᴉ bu yū tikunna wa lā tabarrajna tabarrujal Jāhiliyyatil ūlā wa aqimnas Salāta wa ãtᴉᴉnaz Zakāta wa ati’nal lāha wa Rasūlah; innamā yurᴉᴉdul lāhu liyuzhiba ankumur rijsa Ahlal Bayti wa yutahhirakum tathᴉᴉrā34Wazkurna mā yutlā fᴉᴉ bu yūtikunna min āyātil lāhi wal Hikmah; innal lāha kāna latᴉᴉfan Khabᴉᴉra35Innal muslimᴉᴉna wal muslimāti wal mu’minᴉᴉna wal mu’mināti walqānitᴉᴉna walqānitāti wassādiqᴉᴉna wassādiqāti wassābirᴉᴉna wassābirāti walkhāsyi’ᴉᴉna walkhāsyi’āti walmutasaddiqᴉᴉna walmutasaddiqāti wassã’imᴉᴉna wassã’imāti walhāfizᴉᴉna furūjahum walhāfizāti waz zākirᴉᴉnal lāha kasᴉᴉranw waz zākirāti a’addal lāhu lahum maghfiratanw wa ajran azᴉᴉmā36Wa mā kāna limu’mininw wa lā mu’minatin izā qadal lāhu wa Rasūluhũ amran ai yakūna lahumul khiyaratu min amrihim; wa mai ya’sil lāha wa Rasūlahū faqad dalla dalālam mubᴉᴉnā37Wa iz taqūlu lillazĩ an’amal lāhu alaihi wa an’amta alaihi amsik alaika zawjaka wattaqil lāha wa tukhfᴉᴉ fᴉᴉ nafsika mal lāhu mubdᴉᴉhi wa takhsyan nāsa wallāhu ahaqqu an takhsyāh; falammā qadā Zaidum minhā wataran zawwajnā kahā likay lā yakūna alal mu’minᴉᴉna harajun fĩ azwāji ad’iyã’ihim izā qadaw minhunna watarā; wa kāna amrul lāhi maf’ūlā38Mā kāna alan nabiyyyi min harajin fᴉᴉmā faradal lāhu lahū sunnatal lāhi fil lazᴉᴉna khalaw min qabl; wa kāna amrul lāhi qadaram maqdūrā39Allazᴉᴉna yuballighūna Risālātil lāhi wa yakhsyaw nahū wa lā yakkhsyawna ahadan illal lāh; wa kafā billāhi Hasᴉᴉbā40Mā kāna Muhammmadun abã ahadim mir rijālikum wa lākir Rasūlal lāhi wa Khātaman Nabiyyᴉᴉn; wa kānal lāhu bikulli syai’in Alᴉᴉma41Yã aiyuhal lazᴉᴉna āmanuz kurul lāha zikran kasᴉᴉra42Wa sabbihūhu bukratanw wa asᴉᴉla43Huwal lazᴉᴉ yusallᴉᴉ alaikum wa malã’ikatuhū liyukhrijakum minazzulumāti ilan-nūr wa kāna bilmu’minᴉᴉna Rahᴉᴉmā44Tahiyyatuhum Yawma yalqawnahū salāmunw wa a’adda lahum ajran karᴉᴉmā45Yã aiyuhan Nabiyyu innã arsalnāka syāhidanw wa mubasysyiranw wa nazᴉᴉrā46Wa dā’iyan ilal lāhi bi iznihᴉᴉ wa sirājam munᴉᴉrā47Wa basysyiril mu’minᴉᴉna bi annna lahum minal lāhi fadlan kabᴉᴉra48Wa lā tuti’il kāfirᴉᴉna walmunāfiqᴉᴉna wa da’azāhum wa tawakkal alallāh; wa kafā billāhi Wakᴉᴉlā49Yã aiyuhal lazᴉᴉna āmanũ izā nakahtumul mu’mināti summa tallaqtu mūhunna min qabli an tamas sūhunna famā lakum alaihinna min iddatin ta’taddūnahā famatti’ūhunna wa sarri hūhunna sarāhan jamᴉᴉlā50Yã aiyuhan Nabiyyu innã ahlalnā laka azwā jakal lātᴉᴉ ātaiyta ujūra hunna wa mā malakat yamᴉᴉnuka mimmã afã’al lāhu alaika wa banāti ammika wa banāti ammātika wa banāti khālika wa banāti khālā tikal lātᴉᴉ hājarna ma’aka wamra’ atan mu’minatan inw wahabat nafsahā lin Nabiyyi in arādan Nabiyyu ai yastan kihahā khālisatan laka min dūnil mu’minᴉᴉn; qad alimnā mā faradnā alaihim fĩ azwājihim wa mā malakat aimānuhum li kailā yakūna alaika haraj; wa kānal lāhu Ghafūrar Rahᴉᴉma51Turjᴉᴉ man tasyã’u minhunna wa tu’wĩ ilaika man tasyã’u wa manibta ghaita mimman azalta falā junāha alaik; zālika adnã an taqarra a’yunuhunna wa lā yahzanna wa yardaina bimā ātaitahunna kulluhunn; wal lāhu ya’lamu mā fᴉᴉ qulū bikum; wa kānal lāhu Alᴉᴉman halᴉᴉmā52Lā yahillu lakan nisã’u mim ba’du wa lã an tabaddala bihinna min azwājinw wa law ajabaka husnuhunna illā mā malakat yamᴉᴉnukk; wa kānal lāhu alā kulli syai’ir Raqᴉᴉba53Yã aiyuhal lazᴉᴉna āmanū lā tadkhulū bu yūtan Nabiyyi ilã ai yu’zana lakum ilā ta’āmin ghaira nāzirᴉᴉna ināhu wa lākin izā du’ᴉᴉtum fadkhulū fa izā ta’imtum fantasyirū wa lā mustānisᴉᴉna lihadᴉᴉs; inna zālikum kāna yu’zin Nabiyya fa yastahyᴉᴉ minkum wallāhu lā yastahyᴉᴉ minal haqq; wa izā sa altumūhunna matā’an fas’alūhunna minw warã’i hijāb; zālikum atharu liqulūbikum wa qulūbihinn; wa mā kāna lakum an tu’zū Rasūlal lāhi wa lã an tankihũ azwājahū mim ba’dihĩ abadā; inna zālikum kāna indal lāhi azᴉᴉma54In tubdū syai’an aw tukhfūhu fa innal lāha kāna bikulli syai’in Alᴉᴉmā55Lā junāha alaihinna fĩ ābã’ihinna wa lã abnã’ihinna wa lã ikhwānihinnna wa lã abnã’i ikhwānihinna wa lã abnã’i akhawātihinna wa lā nisã’i hinna wa lā Mā malakat aimānuhunn; wattaqᴉᴉnal lāh; innal lāha kāna alā kulli syai’in Syahᴉᴉdā56Innal lāha wa malã’i katahū yusallūna alan Nabiyy; yã aiyuhal lazᴉᴉna āmanū sallū alaihi wa sallimū taslᴉᴉmā57Innal lazᴉᴉna yu’zūnal lāha wa Rasūlahū la’anahumul lāhu fid dunyā wal Ākhirati wa a’adda lahum azābam muhᴉᴉnā58Wallazᴉᴉna yu’zūnal mu’minᴉᴉna wal mu’mināti bighairi mak tasabū faqadih tamalū buhtānanw wa ismam mubᴉᴉnā59Yã aiyuhan Nabiyyu qul li azwājika wa banātika wa nisã’il mu’minᴉᴉna yudnᴉᴉna alaihinna min jalābᴉᴉ bihinn; zālika adnã ai yu’rafna falā yu’zain; wa kānal lāhu Ghafūrar Rahᴉᴉmā60La’il lam yantahil munāfiqūna wallazᴉᴉna fᴉᴉ qulūbihim maradunw walmur jifūna fil madᴉᴉnati lanughri yannaka bihim summa lā yujāwirūnaka fᴉᴉhã illā qalᴉᴉla61Mal’ūnᴉᴉna ainamā suqifū ukhizū wa quttilū taqtᴉᴉlā62Sunnatal lāhi fil lazᴉᴉna khalaw min qablu wa lan tajida lisunnatil lāhi tabdᴉᴉlā63Yas’alukan nāsu anis Sā’ati qul innamā ilmuhā indal lāh; wa mā yudrᴉᴉka la’allas Sā’ata takūnu qarᴉᴉbā64Innal lāha la’anal kāfirᴉᴉna wa a’adda lahum sa’ᴉᴉrā65Khālidᴉᴉna fᴉᴉhã abadā, lā yajidūna waliyyanw wa lā nasᴉᴉrā66Yawma tuqallabu wujūhuhum fin Nāri yaqūlūna yā laitanã ata’nal lāha wa ata’nar Rasūlā67Wa qālū Rabbanã innã ata’nā sādatanā wa kubarã’anā fa adallūnas sabᴉᴉlā68Rabbanã ātihim di’fai ni minal azābi wal’anhum la nan kabᴉᴉra69Yā aiyuhal lazᴉᴉna āmanū la takūnū kalla zᴉᴉna āzaw Mūsā fa barra ahul lāhu mimmmā qālū; wa kāna indal lāhi wajᴉᴉhā70Yã aiyuhal lazᴉᴉna āmanut taqul lāha wa qūlū qawlan sadᴉᴉdā71Yuslih lakum a’mālakum wa yaghfir lakum zunūbakum; wa mai yuti’il lāha wa Rasūlahū faqad fāza fawzan azᴉᴉmā72Innā aradnal amānata alas samāwāti walardi wal jibāli fa abaina ai yahmil nahā wa asyfaqna minhā wa hamalahal insānu innahū kāna zalūman jahūlā73Liyu azzibal lāhul munāfiqᴉᴉna wal munāfiqāti walmusyrikᴉᴉna wal musyrikāti wa yatūbal lāhu alal mu’minᴉᴉna walmu’mināt; wa kānal lāhu Ghafūrar Rahᴉᴉma Surat Saba’ Latin Ayat 1-54 Bismillāhir Rahmānir Rahᴉᴉm 1Alhamdu lillāhil lazᴉᴉ lahū mā fis samāwāti wa mā fil ardi wa lahul hamdu fil ākhirah; wa Huwal Hakᴉᴉmul Khabᴉᴉr2Ya’lamu mā yaliju fil ardi wa mā yakhruju minhā wa mā yanzilu minas samã’i wa mā ya’ruju fᴉᴉhā; wa Huwar Rahᴉᴉmul Ghafūr3Wa qālal lazᴉᴉna kafarū lā tātᴉᴉnas Sā’ah; qul balā wa Rabbᴉᴉ latātiyannakum Ālimul Ghaib; lā ya’zubu anhu misqālu zarratin fis samāwāti wa lā fil ardi wa lã asgharu min zālika wa lã akbaru illā fᴉᴉ kitābim mubᴉᴉn4Liyajziyal lazᴉᴉna āmanū wa amilus sālihāt; ulã’ika lahum maghfiratunw wa rizqun karᴉᴉm5Wallazᴉᴉna sa’aw fĩ āyātinā mu’ājizᴉᴉna ulã ika lahum azābum mir rijzin alᴉᴉm6Wa yaral lazᴉᴉna ūtul ilmal lazĩ unzila ilaika mir Rabbika huwal haqqa wa yahdĩ ilã sirātil Azᴉᴉzil Hamᴉᴉd7Wa qālal lazᴉᴉna kafarū hal nadullukum alā rajuliny yunabbi ukum izā muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafᴉᴉ khalqin jadᴉᴉd8Aftarā alal lāhi kaziban am bihᴉᴉ jinnah; balil lazᴉᴉna lā yu’minūna bil Ākhirati fil’azābi wad dalālil ba’ᴉᴉd9Afalam yaraw ilā mā baina aydᴉᴉhim wa mā khalfahum minas samã’i wal ard; in nasyad nakhsif bihimul arda aw nusqit alaihim kisafam minas samã’; inna fᴉᴉ zālika la Āyatal likulli abdim munᴉᴉb10Wa laqad ātainā Dāwūda minnā fadlany yā jibālu awwibᴉᴉ ma’ahū wattaira wa alannā lahul hadᴉᴉd11Ani’mal sābighātinw wa qaddir fis sardi wa’malū sālihan innᴉᴉ bimā ta’malūna Basᴉᴉr12Wa li-Sulaimānar rᴉᴉha ghuduwwuhā syahrunw wa ra-wāhuhā syahrunw wa asalnā lahū ainal qitr; wa minal jinni mai ya’malu baina yadaihi bi izni Rabbih; wa mai yazigh minhum an amrinā nuziqhu min azābis sa’ᴉᴉr13Ya’malūna lahū ma yasyã’u mim mahārᴉᴉba wa tamāsᴉᴉla wa jifānin kaljawābi wa qudūrir rāsiyāt; i’malū āla Dāwūda syukrā; wa qalᴉᴉlum min ibādiyasy syakūr14Falammā qadainā alaihil mawta ma dallahum alā mawtihĩ illā dãbbatul ardi tākulu minsa atahū falammā kharra tabaiyanatil jinnu al law kānū ya’lamūnal ghaiba mā labisū fil azābil muhᴉᴉn15Laqad kāna li Saba-in fᴉᴉ maskanihim Āyatun jannatāni any yamᴉᴉninw wa syimālin kulū mir rizqi Rabbikum wasykurūlah; baldatun taiyibatunw wa Rabbun Ghafūr16Fa a’radū fa-arsalnā alaihim Sailal Arimi wa baddalnāhum bijannataihim jannataini zawātai ukulin khamtinw wa aslinw wa syai’im min sidrin qalᴉᴉl17Zālika jazaināhum bimā kafarū wa hal nujāzĩ illal kafūr18Wa ja’alnā bainahum wa bainal qural latᴉᴉ bāraknā fᴉᴉhā quran zāhiratanw wa qaddarnā fᴉᴉhas sayr; sᴉᴉrū fᴉᴉhā la yāliya wa aiyāman āminᴉᴉn19Faqālū Rabbanā bā’id baina asfārinā wa zalamũ anfusahum faja’alnāhum ahādᴉᴉsa wa mazzaq nāhum kulla mumazzaq; inna fᴉᴉ zālika la Āyātil likulli sabbārin syakūr20Wa laqad saddaq alaihim Iblᴉᴉsu zannabhū fattaba’ūhu illā farᴉᴉqam minal mu’minᴉᴉn21Wa mā kāna lahū alaihim min sultānin illā lina’lama mai yu minu bil Ākhirati mimman huwa minhā fᴉᴉ syakk; wa Rabbuka alā kulli syai’in Hafᴉᴉz22Qulid ul lazᴉᴉna za’amtum min dūnil lāhi lā yamlikūna misqāla zarratin fissamāwāti wa lā fil ardi wa mā lahum fᴉᴉhimā min syirkinw wa mā lahū minhum min zahᴉᴉr23Wa lā tanfa’usy syafā’atu indahũ illā liman azina lah; hattã izā fuzzi’a an qulūbihim qālū māzā qāla Rabbukum; qālul haqq, wa Huwal Aliyul Kabᴉᴉr24Qul mai yarzuqukum minas samāwāti wal ardi qulil lāhu wa innã aw iyyākum la’alā hudan aw fᴉᴉ dalālim mubᴉᴉn25Qul lā tus’alūna ammã ajramnā wa lā nus’alu ammā ta’malūn26Qul yajma’u bainanā Rabbunā summa yaftahu bainanā bilhaqq; wa Huwal Fattāhul Alᴉᴉm27Qul arūniyal lazᴉᴉna alhaqtum bihᴉᴉ syurakã’a kallā; bal Huwal Lāhul Azᴉᴉzul Hakᴉᴉm28Wa mã arsalnāka illā kāffatal linnāsi basyᴉᴉranw wa nazᴉᴉranw wa lākinna aksaran nāsi lā ya’lamūn29Wa yaqūlūna matā hāzal wa’du in kuntum sādiqᴉᴉn30Qul lakum mᴉᴉ’ādu Yawmil lā tasta’khirūna anhu sā’atanw wa lā tastaqdimūn31Wa qālal lazᴉᴉna kafarū lan nu’mina bihāzal Qurāni wa lā billazᴉᴉ baina yadayh; wa law tarã iziz zālimūna mawqūfūna inda Rabbihim yarji’u ba’duhum ilā ba’dinil qawla yaqūlul lazᴉᴉnas tud’ifū lillazᴉᴉnas takbarū law lã antum lakunnā mu’minᴉᴉn32Qālal lazᴉᴉnas takbarū lillazᴉᴉnas tud’ifũ anahnu sadadnākum anil hudā ba’da iz jã’akum bal kuntum mujrimᴉᴉn33Wa qālal lazᴉᴉnastud’ifū lillazᴉᴉnas takbarū bal makrul laili wannahāri iz ta’murūnanãa an nakfura billāhi wa naj’ala lahũ andādā; wa asarrun nadāmata lammā ra awul azāb; wa ja’alnal aghlāla fĩ a’nāqil lazᴉᴉna kafarū; hal yujzawna illā mā kānū ya’malūn34Wa mã arsalnā’ fᴉᴉ qaryatin min nazᴉᴉrin illā qāla mutrafūhā innā bimã ursiltum bihᴉᴉ kāfirūn35Wa qālū nahnu aksaru amwālanw wa awlādanw wa mā nahnu bimu azzabᴉᴉn36Qul inna Rabbᴉᴉ yabsutur rizqa limai yasyã’u wa yaqdiru wa lākinna aksaran nāsi lā ya’lamūn37Wa mã amwālukum wa lã awlādukum billatᴉᴉ tuqarribukum indanā zulfã illā man āmana wa amila sālihan fa ulã’ika lahum jazã’ud di’fi bimā amilū wa hum fil ghurufāti āminūn38Wallazᴉᴉna yas’awna fĩ Āyātinā mu’ājizᴉᴉna ulã’ika fil’azābi muhdarūn39Qul inna Rabbᴉᴉ yabsutur rizqa limai yasyã’u min ibādihᴉᴉ wa yaqdiru lah; wa mã anfaqtum min syai’in fahuwa yukhlifuhū wa Huwa khairur rāziqᴉᴉn40Wa yawma yahsyuruhum jamᴉᴉ’an summa yaqūlu lilmalã’ikati a-hã’ulã’i iyyākum kānū ya’budūn41Qālū Subhānaka Anta waliyyunā min dūnihim bal kānū ya’budūnal jinna aksaruhum bihim mu’minūn42Fal Yawma lā yamliku ba’dukum liba’din naf’anw wa lā darrā; wa naqūlu lil lazᴉᴉna zalamū zūqū azāban Nāril latᴉᴉ kuntum bihā tukazzibūn43Wa izā tutlā alaihim Āyātunā baiyinātin qālū mā hāzā illā rajuluny yurᴉᴉdu ai-yasuddakum ammā kāna ya’budu ābã’ukum wa qālū mā hāzã illã ifkum muftarā; wa qālal lazᴉᴉna kafarū lilhaqqi lammā jã’ahum in hāzã illā sihrum mubᴉᴉn44Wa mã ātaināhum min Kutubiny yadrusūnahā wa mã arsalnã ilaihim qablaka min nazᴉᴉr45Wa kazzabal lazᴉᴉna min qablihim wa mā balaghū mi’syāra mã ātaināhum fakazzabū Rusulᴉᴉ; fakaifa kāna nakᴉᴉr46Qul innamã a’izukum biwāhidatin an taqūmū lillāhi masnā wa furādā summa tatafakkarū; mā bisāhibikum min jinnah; in huwa illā nazᴉᴉrul lakum baina yadai azābin syadᴉᴉd47Qul mā sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illā alal lāhi wa Huwa alā kulli syai’in Syahᴉᴉd48Qul inna Rabbᴉᴉ yaqzifu bilhaqq Allāmul Ghuyūb49Qul jã’al haqqu wa mā yubdi’ul bātilu wa mā yu’ᴉᴉd50Qul in dalaltu fainnamã adillu alā nafsᴉᴉ wa inih-tadaitu fabimā yūhᴉᴉ ilaiya Rabbᴉᴉ; innahū Samᴉᴉ’un Qarᴉᴉb51Wa law tarã iz fazi’ū falā fawta wa ukhizū min makānin qarᴉᴉb52Wa qālū āmannā bihᴉᴉ wa annā lahumut tanāwusyu min makānin ba’ᴉᴉd53Wa qad kafarū bihᴉᴉ min qablu wa yaqzifūna bilghaibi min makānin ba’ᴉᴉd54Wa hᴉᴉla bainahum wa baina mā yasytahūna kamā fu’ila bi-asyyā’ihim min qabl; innahum kānū fᴉᴉ syakkin murᴉᴉb Surat Fatir Latin Ayat 1-45 Bismillāhir Rahmānir Rahᴉᴉm 1Alhamdu lillāhi fātiris samāwāti wal ardi jā’ilil malã’ikati rusulan ulĩ ajnihatim masnā wa sulāsa wa rubā’; yazᴉᴉdu fil khalqi mā yasyã’; innal lāha alā kulli syai’in Qadᴉᴉr2Mā yaftahil lāhu linnãsi mir rahmatin falā mumsika lahā wa mā yumsik falā mursila lahū mimba’dihi; wa Huwal Azᴉᴉzul Hakᴉᴉm3Yã ayyuhan nāsuzkurū ni’matal lāhi alaikum; hal min khāliqin ghairul lāhi yarzuqukum minas samã’i wal ard; lã ilāha illā Huwa fa annā tu’fakūn4Wa iny yukazzibūka faqad kuzzibat Rusulum min qablik; wa ilal lāhi turja’ul umūr5Yã ayyuhan nāsu inna wa’dal lāhi haqqun falā taghurrannakumul hayātud dunyā; wa lā yaghurran nakum billāhil gharūr6Innasy syaitāna lakum aduwwun fattakhizūhu aduwwā; innamā yad’ū hizbahū liyakūnū min asyābis sa’ᴉᴉr7Allazᴉᴉna kafarū lahum azābun syadᴉᴉd; wallazᴉᴉna āmanū wa amilus sālihāti lahum maghfiratunw wa ajrun kabᴉᴉr8Afaman zuyyina lahū sũ’u amalihᴉᴉ fara āhu hasanā; fa innal lāha yudillu mai yasyã’u wa yahdᴉᴉ mai yasyã’u falā tazhab nafsuka alaihim hasarāt; innal lāha alᴉᴉmun bimā yasna’ūn9Wallāhul lazĩ arsalar riyāha fatusᴉᴉru sa hāban fasuqnāhu ilā baladim maiyitin fa ahyaynā bihil arda ba’da mawtihā; kazālikan nusyūr10Man kāna yurᴉᴉdul izzata falillāhil izzatu jamᴉᴉ’ā; ilaihi yas’adul kalimut taiyibu wal’amalus sālihu yarfa’uh; wallazᴉᴉna yamkurūnas sayyiāti lahum azābun syadᴉᴉd; wa makru ulã’ika huwa yabūr11Wallāhu khalaqakum min turābin summa min nutfatin summa ja’alakum azwājā; wa mā tahmilu min unsā wa lā tada’u illā bi’ilmih; wa mā yu’ammaru mim mu’ammarinw wa lā yunqasu min umurihĩ illā fᴉᴉ kitāb; inna zālika alal lāhi yasᴉᴉr12Wa mā yastawil bahrāni hāza azbun furātun sã’ighun syarābuhū wa hāzā milhun ujāj; wa min kullin ta’kulūna lahman tariyyanw wa tastakhrijūna hilyatan talbasūnahā wa taral fulka fᴉᴉhi mawākhira litabtaghū min fadlihᴉᴉ wa la’allakum tasykurūn13Yūlijul laila fin nahāri wa yūlijun nahāra fil laili wa sakhkharasy syamsa wal qamara kulluny yajrᴉᴉ li ajalim musammā; zālikumul lāhu Rabbukum lahul mulk; wallazᴉᴉna tad’ūna min dūnihᴉᴉ mā yamlikūna min qitmᴉᴉr14In tad’ūhum lā yasma’ū du’ã’akum wa law sami’ū mas tajābū lakum; wa Yawmal Qiyāmati Yakfurūna bisyirkikum; wa lā yunabbi’uka mislu khabᴉᴉr15Yã ayyunhan nāsu antumul fuqarã’u ilallāhi wallāhu Huwal Ghaniyyul Hamᴉᴉd16Iny yasya’ yuzhibkum wa ya’ti bikhalqin jadᴉᴉd17Wa mā zālika alal lāhi bi’azᴉᴉz18Wa lā taziru wāziratun wizra ukhrā; wa in tad’u musqalatun ilā himlihā lā yuhmal minhu syai’unw wa law kāna zā qurbā; innamā tunzirul lazᴉᴉna yakhsyawna Rabbahum bilghaibi wa aqāmus Salāh; wa man tazakkā fa innamā yatazakkā linafsih; wa ilal lāhil masᴉᴉr19Wa mā yastawil a’mā wal basᴉᴉr20Wa laz zulumātu wa lan nūr21Wa laz zillu wa lal harūr22Wa mā yastawil ahyã’u wa lal amwāt; innal lāha yusmi’u mai yasyã’u wa mã anta bi musmi’im man fil qubūr23In anta illā nazᴉᴉr24Innā arsalnāka bil haqqi basyᴉᴉranw wa nazᴉᴉrā; wa im min ummatin illā khalā fᴉᴉhā nazᴉᴉr25Wa iny yukazzibūka faqad kazzabal lazᴉᴉna min qablihim jã’at hum Rusuluhum bilbaiyināti wa biz Zuburi wa bil Kitābil Munᴉᴉr26Summa akhaztul lazᴉᴉna kafarū fakaifa kāna nakᴉᴉr27Alam tara annal lāha anzala minas samã’i mã’an fa akhrajnā bihᴉᴉ samarātim mukhtalifan alwānuhā; wa minal jibāli judadum bᴉᴉdunw wa humrum mukhtalifun alwānuhā wa gharābᴉᴉbu sūd28Wa minan nāsi wadda wãbbi wal an’āmi mukhtalifun alwānuhū kazalik; innamā yakhsyal lāha min ibādihil ulamã’; innal lāha Azᴉᴉzun Ghafūr29Innal lazᴉᴉna yatlūna Kitabbal lāhi wa aqāmus Salāta wa anfaqū mimmā razaqnāhum sirranw wa alā niyatany yarjūna tijāratal lan tabūr30Liyuwaffiyahum ujūrahum wa yazᴉᴉdahum min fadlih; innahū Ghafūrun Syakūr31Wallazĩ awhainã ilaika minal Kitābi huwal haqqu musaddiqal limā baina yadayh; innal lāha bi’ibādihᴉᴉ la khabᴉᴉrum Basᴉᴉr32Summa awrasnal Kitāballazᴉᴉnas tafainā min ibādinā faminhum zālimul linafsihᴉᴉ wa minhum muqtasidu, wa minhum sābiqum bilkhairāti bi iznil lāh; zālika huwal fadlul kabᴉᴉr33Jannātu adniny yad khulūnahā yuhallawna fᴉᴉha min asāwira min zahabinw wa lu’lu’anw wa libā suhum fᴉᴉhā harᴉᴉr34Wa qālul hamdu lillāhil lazĩ azhaba annal hazan; inna Rabbanā la Ghafūrun Syakūr35Allazĩ ahallanā dāral muqāmati min fadlihᴉᴉ lā yamassunā fᴉᴉhā nasabunw wa lā yamassunā fᴉᴉhā lughūb36Wallazᴉᴉna kafarū lahum nāru Jahannama lā yuqdā alaihim fa yamūtū wa lā yukhaffafu anhum min azābihā; kazālika najzᴉᴉ kulla kafūr37Wa hum yastarikhūna fᴉᴉhā Rabbanā akhrijnā na’mal sālihan ghairal lazᴉᴉ kunnā na’mal; awa lamnu ammirkum mā yatazak karu fᴉᴉhi man tazakkara wa jã’akumun nazᴉᴉru fazūqū famā lizzālimᴉᴉna min nasᴉᴉr38Innal lāha ālimu ghaibis samāwāti wal ard; innahū alᴉᴉmum bizātis sudūr39Huwal lazᴉᴉ ja’alakum khalã’ifa fil ard; faman kafara fa’alaihi kufruhū; wa lā yazᴉᴉdul kāfirᴉᴉna kufruhum inda Rabbihim illā maqtanw wa lā yazᴉᴉdul kāfirᴉᴉna kufruhum illā khasārā40Qul ara’aytum syurakã’a kumul lazᴉᴉna tad’ūna min dūnil lāhi; arūnᴉᴉ māzā khalaqū minal ardi am lahum syirkun fis samāwāti am ātaināhum Kitāban fahum alā baiyinatim minh; bal iny ya’iduz zālimūna ba duhum ba’dan illā ghurūrā41Innal lāha yumsikus samāwāti wal arda an tazūlã; wa la’in zālatã in amsa kahumā min ahadim mim ba’dih; innahū kāna Halᴉᴉman Ghafūrā42Wa aqsamū billāhi jahda aymānihim la’in jã’ahum nazᴉᴉrul layakūnunna ahdā min ihdal umami falam mā jã’ahum nazᴉᴉrum mā zādahum illā nufūrā43Istikbāran fil ardi wa makras sayyi’; wa lā yahᴉᴉqul makrus sayyi’u illā bi ahlih; fahal yanzurūna illā sunnatal awwalᴉᴉn; falan tajida lisunnatil lāhi tabdᴉᴉlanw wa lan tajida lisunnatil lāhi tahwᴉᴉla44Awalam yasᴉᴉrū fil ardi fa yanzurū kaifa kāna āqibatul lazᴉᴉna min Qablihim wa kānū asyadda minhum quwwah; wa mā kānal lāhu liyu’jizahū min syai’in fis samāwāti wa lā fil ard; innahū kāna Alᴉᴉman Qadᴉᴉrā45Wa law yu’ākhizul lāhun nāsa bima kasabū mā taraka alā zahrihā min dãbbatinw wa lākiny yu’akhkhiruhum ilã ajalim musamman fa izā jã’a ajaluhum fa innal lāha kāna bi’ibādihᴉᴉ Basᴉᴉrā Surat Yasin Latin Ayat 1-27 Bismillāhir Rahmānir Rahᴉᴉm 1Yā-Sĩn2Wal-Qur-ānil-Hakᴉᴉm3Innaka laminal mursalᴉᴉn4Alā Sirātim Mustaqᴉᴉm5Tanzᴉᴉlal Azᴉᴉzir Rahᴉᴉm6Litunzira qawmam mã unzira ābã’uhum fahum ghāfilūn7Laqad haqqal qawlu alã aksarihim fahum lā yu’minūn8Innā ja’alnā fĩ a’nāqihim aghlālan fahiya ilal azqāni fahum muqmahūn9Wa ja’alnā mim baini aydᴉᴉhim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghsyai nāhum fahum lā yubsirūn10Wa sawã’un alaihim a-anzartahum am lam tunzirhum lā yu’minūn11Innamā tunziru manit taba az-Zikra wa khasyiyar Rahmāna bilghaib, fabasysyirhu bimaghfiratinw-wa ajrin karᴉᴉm12Innā Nahnu nuhyil mawtā wa naktubu mā qaddamū wa āsārahum; wa kulla syai’in ahsaināhu fĩ Imāmim Mubᴉᴉn13Wadrib lahum masalan Asyābal Qaryatih; iz jã’ahal mursalūn14Iz arsalnã ilaihimusnaini fakazzabūhumā fa’azzaznā bisālisin faqālū innã ilaikum mursalūn15Qālū mã antum illā basyarum mislunā wa mã anzalar Rahmānu min syai’in in antum illā takzibūn16Qālū Rabbunā ya’lamu innã ilaikum lamursalūn17Wa mā alainã illal balāghul mubᴉᴉn18Qālū innā tataiyarnā bikum la’il-lam tantahū lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnā azābun alᴉᴉm19Qālū tã’irukum ma’akum; a’in zukkirtum; bal antum qawmum musrifūn20Wa jã’a min aqsal madᴉᴉnati rajuluny yas’ā qāla yā qawmit tabi’ul mursalᴉᴉn21Ittabi’ū mal-lā yas’alukum ajranw-wa hum muhtadūn22Wa mā liya lã a’budul lazᴉᴉ fataranᴉᴉ wa ilaihi turja’ūn23A-attakhizu min dūnihĩ ālihatan iny-yuridnir Rahmānu bidurril-lā tughni annᴉᴉ syafā atuhum syai anw-wa lā yunqizūn24Innĩ izal-lafᴉᴉ dalā-lim-mubᴉᴉn25Innĩ āmantu bi Rabbikum fasma’ūn26Qᴉᴉlad khulil Jannnah; qāla yā laita qawmᴉᴉ ya’lamūn27Bimā ghafara lᴉᴉ Rabbᴉᴉ wa ja’alanᴉᴉ minal mukramᴉᴉn
BacaanAyat-Ayat Al Qur'an Juz Yang Ke-22 Tersusun dari Surah Al Ahzab Ayat yang ke: 31-73, Surah Saba' Ayat 1-54, Surah Faathir Ayat 1-45, Surah Yaa Siin Ayat 1-27. Baca juga Al Qur'an Juz Ke-21 atau Juz Ke-23.
[31] Dan sesiapa di antara kamu semua tetap taat kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan amal yang soleh, Kami akan beri kepadanya pahala amalnya itu dua kali ganda, dan Kami sediakan baginya limpah kurnia yang mulia. [32] Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja semasa bercakap dengan lelaki asing kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya menaruh tujuan buruk kepada kamu, dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik sesuai dan sopan. [33] Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyah zaman dahulu; dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat; dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah perintahkan kamu dengan semuanya itu hanyalah kerana hendak menghapuskan perkara- perkara yang mencemarkan diri kamu - wahai "AhlulBait" dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya dari segala perkara yang keji. [34] Dan ingatlah serta amalkanlah apa yang dibaca di rumah kamu dari ayat-ayat Allah Al- Quran dan hikmah pengetahuan hadis-hadis Rasulullah. Sesungguhnya Allah Maha Halus tadbirNya, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya. [35] Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam, dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman, dan orang- orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat, dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar, dan orang-orang lelaki yang merendah diri kepada Allah serta orang-orang perempuan yang merendah diri kepada Allah, dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah, dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa, dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya, dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar. [36] Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan - apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara - tidaklah harus mereka mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata. [37] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika engkau berkata kepada orang yang telah dikurniakan oleh Allah dengan nikmat Islam dan yang engkau juga telah berbuat baik kepadanya "Jangan ceraikan isterimu itu dan bertaqwalah kepada Allah", sambil engkau menyembunyikan dalam hatimu perkara yang Allah akan menyatakannya; dan engkau pula takut kepada cacian manusia padahal Allah jualah yang berhak engkau takuti melanggar perintahNya. Kemudian setelah Zaid selesai habis kemahuannya terhadap isterinya dengan menceraikannya, Kami kahwinkan engkau dengannya supaya tidak ada keberatan atas orang-orang yang beriman untuk berkahwin dengan isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah selesai habis kemahuannya terhadap isterinya lalu menceraikannya. Dan sememangnya perkara yang dikehendaki Allah itu tetap berlaku. [38] Tidaklah ada sebarang keberatan yang ditanggung oleh Nabi dalam melaksanakan perkara yang telah ditetapkan Allah baginya. Yang demikian itu adalah menurut peraturan Allah yang tetap, yang berlaku juga kepada Nabi-nabi yang telah lalu. Dan ingatlah perintah Allah itu adalah satu ketetapan yang ditentukan berlakunya. [39] Nabi-nabi yang telah lalu itu ialah orang-orang yang menyampaikan syariat Allah serta mereka takut melanggar perintahNya, dan mereka pula tidak takut kepada sesiapa pun melainkan kepada Allah. Dan cukuplah Allah menjadi Penghitung segala yang dilakukan oleh makhluk-makhlukNya untuk membalas mereka. [40] Bukanlah Nabi Muhammad itu dengan sebab ada anak angkatnya menjadi bapa yang sebenar bagi seseorang dari orang lelaki kamu, tetapi ia adalah Rasul Allah dan kesudahan segala Nabi-nabi. Dan ingatlah Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. [41] Wahai orang-orang yang beriman, untuk bersyukur kepada Allah ingatlah serta sebutlah nama Allah dengan ingatan serta sebutan yang sebanyak-banyaknya; [42] Dan bertasbihlah kamu kepadaNya pada waktu pagi dan petang. [43] Dia lah yang memberi rahmat kepada kamu - dan malaikatNya pula berdoa bagi kamu - untuk mengeluarkan kamu dari gelap-gelita kufur dan maksiat kepada cahaya yang terang- benderang iman dari taat; dan adalah Ia sentiasa Melimpah-limpah rahmatNya kepada orang-orang yang beriman di dunia dan di akhirat. [44] Sambutan penghormatan yang akan diberi Tuhan kepada mereka semasa menemuiNya ialah ucapan "Salam" selamat sejahtera; dan Ia telah menyediakan untuk mereka pahala balasan yang mulia. [45] Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi terhadap umatmu, dan pembawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman serta pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar. [46] Dan juga sebagai penyeru umat manusia seluruhnya kepada ugama Allah dengan taufiq yang diberiNya; dan sebagai lampu yang menerangi. [47] Dan dengan itu sampaikanlah berita yang mengembirakan kepada orang-orang yang beriman, bahawa sesungguhnya mereka akan beroleh limpah kurnia yang besar dari Allah. [48] Dan janganlah engkau menurut kehendak orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan janganlah engkau hiraukan usikan dan celaan mereka, serta berserahlah kepada Allah memelihara keadaanmu; dan cukuplah Allah menjadi Pelindung yang menyelamatkanmu. [49] Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berkahwin dengan perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu menyentuhnya, maka tiadalah kamu berhak terhadap mereka mengenai sebarang idah yang kamu boleh hitungkan masanya. Oleh itu, berilah "mut'ah" pemberian sagu hati kepada mereka, dan lepaskanlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya. [50] Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah halalkan bagimu isteri-isterimu yang engkau berikan maskahwinnya, dan hamba-hamba perempuan yang engkau miliki dari apa yang telah dikurniakan Allah kepadamu sebagai tawanan perang; dan Kami telah halalkan bagimu berkahwin dengan sepupu-sepupumu, iaitu anak-anak perempuan bapa saudaramu dari sebelah bapa serta anak-anak perempuan emak saudaramu dari sebelah bapa, dan anak- anak perempuan bapa saudaramu dari sebelah ibu serta anak-anak perempuan emak saudaramu dari sebelah ibu yang telah berhijrah bersama-sama denganmu; dan Kami telah halalkan bagimu mana-mana perempuan yang beriman yang memberikan dirinya kepada Nabi untuk dikahwininya dengan tidak membayar maskahwin kalaulah Nabi suka berkahwin dengannya; perkahwinan yang demikian adalah khas bagimu semata-mata, buka bagi orang-orang yang beriman umumnya; sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada orang-orang mukmin mengenai isteri-isteri mereka dan hamba-hamba perempuan yang mereka miliki; - supaya tidak menjadi keberatan bagimu. Dan ingatlah Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [51] Engkau boleh menangguhkan sesiapa yang engkau kehendaki dari mereka dan engkau boleh mendamping sesiapa yang engkau kehendaki; dan sesiapa yang engkau hendak mendampinginya kembali dari mereka yang telah engkau jauhi itu maka tidaklah menjadi salah bagimu melakukannya; kebebasan yang diberikan kepadamu itu bila diketahui oleh mereka adalah lebih dekat untuk mententeramkan hati mereka, dan menjadikan mereka tidak berdukacita, serta menjadikan mereka pula reda akan apa yang engkau lakukan kepada mereka semuanya. Dan ingatlah Allah sedia mengetahui apa yang ada dalam hati kamu; dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Penyabar. [52] Tidak halal bagimu berkahwin dengan perempuan-perempuan yang lain sesudah isteri- isterimu yang ada itu, dan engkau juga tidak boleh menggantikan mereka dengan isteri-isteri yang baharu sekalipun engkau tertarik hati kepada kecantikan mereka, kecuali hamba-hamba perempuan yang engkau miliki. Dan ingatlah Allah sentiasa Mengawasi tiap-tiap sesuatu. [53] Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah Nabi menunggu makanan masak kerana hendak makan bersama, kecuali kamu dijemput untuk menghadiri jamuan, bukan dengan menunggu-nunggu masa sajiannya; tetapi apabila kamu dijemput maka masuklah pada waktu yang ditetapkan; kemudian setelah kamu makan maka hendaklah masing-masing bersurai dan janganlah duduk bersenang-senang dengan berbual- bual. Sesungguhnya yang demikian itu menyakiti dan menyusahkan Nabi sehingga ia merasa malu hendak menyatakan hal itu kepada kamu, sedang Allah tidak malu daripada menyatakan kebenaran. Dan apabila kamu meminta sesuatu yang harus diminta dari isteri- isteri Nabi maka mintalah kepada mereka dari sebalik tabir. Cara yang demikian lebih suci bagi hati kamu dan hati mereka. Dan kamu tidak boleh sama sekali menyakiti Rasul Allah dan tidak boleh berkahwin dengan isteri-isterinya sesudah ia wafat selama-lamanya. Sesungguhnya segala yang tersebut itu adalah amat besar dosanya di sisi Allah. [54] Awasilah keadaan-keadaan kamu, kerana jika kamu nyatakan sesuatu atau kamu sembunyikan dia, maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui akan segala-galanya. [55] Tidak ada salahnya kepada perempuan-perempuan yang tidak berpakaian yang melindungi anggota yang haram dipandang oleh lelaki asing itu menemui bapa-bapa mereka, dan anak- anak lelaki mereka, dan saudara-saudara lelaki mereka, dan anak-anak lelaki saudara-saudara lelaki mereka, dan anak-anak lelaki saudara-saudara perempuan mereka, dan perempuan- perempuan Islam mereka, serta hamba-hamba yang dimiliki oleh mereka. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah sentiasa Menyaksikan tiap-tiap sesuatu. [56] Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat memberi segala penghormatan dan kebaikan kepada Nabi Muhammad wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya. [57] Sesungguhnya orang-orang yang melakukan perkara yang tidak diredai Allah dan RasulNya, Allah melaknatkan mereka di dunia dan di akhirat, dan menyediakan untuk mereka azab seksa yang menghina. [58] Dan orang-orang yang mengganggu serta menyakiti orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman dengan perkataan atau perbuatan yang tidak tepat dengan sesuatu kesalahan yang dilakukannya, maka sesungguhnya mereka telah memikul kesalahan menuduh secara dusta, dan berbuat dosa yang amat nyata. [59] Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan- perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya semasa mereka keluar; cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal sebagai perempuan yang baik-baik maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan ingatlah Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [60] Demi sesungguhnya, jika orang-orang munafik, dan orang-orang yang ada penyakit syak ragu-ragu dalam hatinya, serta orang-orang yang menyebarkan berita-berita dusta di Madinah itu tidak berhenti dari perbuatan jahat masing-masing, nescaya Kami akan mendesakmu memerangi mereka; sesudah itu mereka tidak akan tinggal berjiran denganmu di Madinah lagi melainkan sebentar sahaja, [61] serta mereka tetap ditimpa laknat. Di mana sahaja mereka ditemui, mereka ditangkap dan dibunuh habis-habisan. [62] Yang demikian adalah menurut "Sunnatullah" undang-undang peraturan Allah yang telah lalu; dan engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang perubahan bagi "Sunnatullah" itu. [63] Manusia bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang kedatangan hari kiamat; katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Allah. " Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? - boleh jadi masa datangnya tidak lama lagi. [64] Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang marak menjulang, - [65] kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; mereka pula tidak akan memperoleh sesiapapun yang akan menjadi pelindung atau penolong. [66] Pada masa muka mereka dibalik-balikkan dalam neraka, mereka berkata dengan sesalnya "Alangkah baiknya kalau kami dahulu semasa di dunia taat kepada Allah serta taat kepada Rasul Allah. [67] Dan mereka berkata lagi "Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mematuhi kehendak ketua-ketua dan orang-orang besar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. [68] "Wahai Tuhan kami, berilah mereka azab sengsara dua kali ganda, dan laknatkanlah mereka dengan laknat yang sebesar-besarnya!" [69] Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang Yahudi yang telah mencaci Nabi Musa, lalu Allah membersihkannya dari segala cacian yang mereka katakan; dan adalah dia seorang yang mulia di sisi Allah. [70] Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang tepat - benar dalam segala perkara, [71] Supaya Ia memberi taufiq dengan menjayakan amal-amal kamu, dan mengampunkan dosa- dosa kamu. Dan ingatlah sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah berjaya mencapai sebesar-besar kejayaan. [72] Sesungguhnya Kami telah kemukakan tanggungjawab amanah Kami kepada langit dan bumi serta gunung-ganang untuk memikulnya, maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat menyempurnakannya kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya; dan pada ketika itu manusia dengan persediaan yang ada padanya sanggup memikulnya. Ingatlah sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan. [73] Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka akibatnya Allah akan menyeksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik, dan orang- orang lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik; dan juga Allah akan menerima taubat orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman. Dan sememangnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Saba' [1] Segala puji tertentu bagi Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan bagiNyalah juga segala puji di akhirat; dan Dia lah sahaja Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya. [2] Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya, dan apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepadanya; dan Dia lah jua yang Maha Mengasihani, lagi Maha Pengampun. [3] Dan orang-orang yang kafir berkata" Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah wahai Muhammad "Bahkan tetap datang. Demi Tuhanku yang mengetahui segala perkara yang ghaib, hari kiamat itu sesungguhnya akan datang kepada kamu". Tiada tersembunyi dari pengetahuanNya barang seberat debu yang ada di langit atau di bumi, dan tidak ada yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar melainkan semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata. [4] Kedatangan hari kiamat itu supaya Tuhan membalas orang-orang yang beriman dan beramal soleh; mereka itu akan beroleh keampunan dan limpah kurnia yang mulia. [5] Dan sebaliknya orang-orang yang berusaha menentang dan membatalkan ayat-ayat keterangan Kami sambil menyangka dapat melepaskan diri dari hukuman Kami, - mereka itu akan beroleh azab dari jenis azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [6] Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan, mengetahui dengan yakin, bahawa keterangan-keterangan yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu mengenai hari kiamat dan lain-lainnya itulah yang benar serta yang memimpin ke jalan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji. [7] Dan orang-orang yang kafir pula berkata sesama sendiri secara mengejek-ejek "Mahukah, kami tunjukkan kepada kamu seorang lelaki yang memberitakan kepada kamu ` Bahawa apabila kamu dihancurkan sehancur-hanurnya sesudah mati, sesungguhnya kamu akan dihidupkan semula dalam bentuk kejadian yang baru? ' [8] "Adakah ia berdusta terhadap Allah, atau ia kena penyakit gila?" Tidak ada satupun bahkan orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat tetap beroleh di sana azab seksa yang seburuk-buruknya dan di sini tetap berada dalam kesesatan yang jauh terpesong. [9] Setelah mereka mengejek-ejek dan membuat tuduhan-tuduhan itu tidakkah mereka melihat apa yang ada di hadapan mereka dan yang ada di belakang mereka dari langit dan bumi dapatkah mereka melarikan diri? Jika Kami kehendaki nescaya Kami timbuskan mereka di bumi, atau Kami gugurkan atas mereka ketul-ketul dan serpihan-serpihan dari langit yang akan membinasakan mereka. Sesungguhnya yang demikian mengandungi satu tanda yang memberi keinsafan bagi tiap-tiap hamba Allah yang mahu kembali kepadanya dengan taat dan berbakti. [10] Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberikan kepada Nabi Daud limpah kurnia dari Kami sambil Kami berfirman "Hai gunung-ganang, ulang-ulangilah mengucap tasbih bersama-sama dengan Nabi Daud, dan wahai burung-burung bertasbihlah bersama-sama dengannya!" Dan juga telah melembutkan besi baginya; [11] Serta Kami wahyukan kepadanya "Buatlah baju-baju besi yang luas labuh, dan sempurnakanlah jalinannya sekadar yang dikehendaki; dan kerjakanlah kamu wahai Daud dan umatmu amal-amal yang soleh, sesungguhnya Aku Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan". [12] Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk perjalanannya sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan Kami alirkan baginya matair dari tembaga; dan Kami mudahkan sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah Kami, Kami akan merasakannya pukulan dari azab api neraka. [13] Golongan jin itu membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki dari bangunan- bangunan yang tinggi, dan patung-patung, dan pinggan-pinggan hidangan yang besar seperti kolam, serta periuk-periuk besar yang tetap di atas tukunya. Setelah itu Kami perintahkan "Beramalah kamu wahai keluarga Daud untuk bersyukur!" Dan sememangnya sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur. [14] Setelah Kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih anai-anai yang telah memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahawa kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib nescaya mereka tidak tinggal sedemikian lamanya di dalam azab kerja berat yang menghina. [15] Demi sesungguhnya, adalah bagi penduduk negeri Saba', satu tanda yang membuktikan kemurahan Allah yang terdapat di tempat tinggal mereka, iaitu dua kumpulan kebun yang luas lagi subur, yang terletak di sebelah kanan dan di sebelah kiri kampung mereka. Lalu dikatakan kepada mereka "Makanlah dari rezeki pemberian Tuhan kamu dan bersyukurlah kepadaNya; negeri kamu ini adalah negeri yang baik aman dan makmur, dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Pengampun!. [16] Maka mereka berpaling ingkar, lalu Kami hantarkan kepada mereka banjir yang membinasakan, dan Kami gantikan dua kumpulan kebun mereka yang subur itu dengan dua kumpulan kebun yang berisi dengan pohon-pohon yang pahit buahnya, dan pohon-pohon yang jarang berbuah, serta sedikit pohon-pohon bidara. [17] Demikianlah Kami membalas mereka disebabkan kekufuran mereka; dan sebenarnya Kami tidak menimpakan balasan yang demikian melainkan kepada orang-orang yang amat kufur. [18] Dan - di antara tempat tinggal mereka di negeri Yaman dengan bandar-bandar di daerah negeri Syam yang Kami limpahkan berkat kepadanya dengan kemakmuran, - Kami adakan beberapa buah bandar yang jelas kelihatan kepada orang-orang yang melalui jalan itu, dan Kami tentukan jarak perjalanan di antaranya sekadar yang dapat dijadikan tempat-tempat persinggahan, serta dikatakan kepada mereka " Berjalanlah kamu di bandar-bandar itu pada bila-bila masa yang kamu suka, malam dan siang, dalam keadaan yang aman". [19] Maka kamakmuran dan kemudahan itu menjadikan mereka sombong dan kufur lalu berkata "Wahai Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami di antara sebuah bandar dengan yang lain", dan mereka berlaku zalim kepada diri mereka sendiri; lalu Kami jadikan kisah perbuatan derhaka mereka buah mulut orang ramai, serta kami pecah belahkan mereka berkecai-kecai. Sesungguhnya kisah mereka yang tersebut mengandungi tanda-tanda yang besar pengajarannya bagi tiap-tiap seorang mukmin yang sentiasa bersikap sabar, lagi sentiasa bersyukur. [20] Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman yang tidak terpedaya kepada hasutannya. [21] Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan ingatlah Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu. [22] Katakanlah wahai Muhammad kepada kaum musyrik "Serukanlah makhluk-makhluk yang kamu dakwakan sebagai tuhan selain dari Allah; mereka tidak memiliki kuasa seberat debu pun di langit dan di bumi, dan mereka tiada sebarang bahagian perkongsian dengan Allah dalam mencipta dan mentadbirkan langit dan bumi, dan Allah pula tidak mendapat sebarang pertolongan dari mereka". [23] Dan tidak berfaedah syafaat di sisi Allah kecuali bagi orang yang telah diizinkan Allah, maka orang-orang yang hendak memohon syafaat terpaksa menunggu izin itu dengan penuh perasaan takut dan bimbang sehingga apabila dihapuskan Allah perasaan takut dari hati mereka dengan pemberian izin itu bersukarialah mereka dengan bertanya-tanyaan sesama sendiri "Apakah yang telah dititahkan oleh Tuhan kamu?" Sebahagian di antara mereka menjawab "Tuhan telah menitahkan kebenaran"; dan Dia lah jua Yang Maha Tinggi keadaanNya, lagi Maha Besar kekuasaanNya. [24] Bertanyalah wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya "Ialah Allah; dan sesungguhnya tiap-tiap satu golongan, sama ada golongan kami ahli tauhid atau golongan kamu ahli syirik - tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ". [25] Oleh itu katakanlah wahyu Muhammad "Kamu tidak akan bertanggungjawab tentang kesalahan yang kami lakukan, dan kami pula tidak akan bertanggungjawab tentang apa yang kamu kerjakan". [26] Katakanlah lagi" Tuhan kita akan menghimpunkan Kita semua pada hari kiamat, kemudian Ia akan menyelesaikan perselisihan yang ada di antara kita dengan penyelesaian yang benar; dan Dia lah jua Hakim yang seadil-adilnya, lagi Yang Maha Mengetahui segala-galanya". [27] Katakanlah lagi "Tunjukkanlah kepadaku sifat-sifat ketuhanan yang ada pada makhluk- makhluk yang kamu hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya. Tidak ada pada sesuatu makhluk pun sifat-sifat itu, bahkan yang mempunyai sifat-sifat ketuhanan ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana". [28] Dan tiadalah Kami mengutusmu wahai Muhammad melainkan untuk umat manusia seluruhnya, sebagai Rasul pembawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman, dan pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui hakikat itu. [29] Dan mereka yang ingkar bertanya "Bilakah berlakunya azab yang telah dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?" [30] Jawablah wahai Muhammad "Untuk kamu disediakan satu hari yang kamu tidak dapat melambatkannya sesaat pun, dan tidak pula kamu dapat menyegerakannya". [31] Dan orang-orang yang kafir berkata Kami tidak akan beriman sama sekali kepada Al-Quran ini dan tidak juga kepada Kitab-kitab ugama yang terdahulu daripadanya". Dan sungguh ngeri kalau engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu dibawa berdiri di hadapan Tuhan mereka untuk dihisab, masing-masing tuduh menuduh antara satu dengan yang lain. Orang-orang yang tertindas berkata kepada orang-orang yang sombong takbur yang menjadi ketuanya "Kalaulah tidak kerana kamu menindas dan memperdayakan kami, tentulah kami sudah menjadi orang yang beriman". [32] Orang-orang yang sombong takbur itu menjawab kepada orang-orang yang tertindas Kamikah yang telah menghalang kamu daripada menerima hidayah petunjuk sesudah ia datang kepada kamu? Bukan kami yang menghalang bahkan kamulah yang menyebabkan diri sendiri menjadi orang-orang yang berdosa". [33] Dan berkata pula orang-orang yang tertindas kepada orang-orang yang sombong takbur itu "Tidak! Bahkan yang menghalang kami daripada beriman ialah perbuatan kamu memperdaya kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami berlaku kufur kepada Allah dan mengadakan sekutu-sekutu bagiNya. Akhirnya masing-masing diam sambil memendamkan perasaan sesal dan kecewa semasa mereka melihat azab; dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir itu. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka telah kerjakan. [34] Dan Kami tidak mengutus kepada sesebuah negeri seseorang Rasul pemberi amaran melainkan orang-orang yang berada dalam kemewahan di negeri itu berkata "Sesungguhnya kami tetap mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya". [35] Dan mereka berkata lagi "Kami lebih banyak harta benda dan anak pinak, dan kami pula tidak akan diseksa". [36] Katakanlah wahai Muhammad "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Dia juga yang menyempitkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui hakikat itu. [37] Dan bukanlah harta benda kamu dan tidak juga anak pinak kamu yang mendampingkan kamu di sisi Kami walau sedikitpun, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka itu akan beroleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang mereka telah kerjakan; dan mereka pula ditempatkan dalam mahligai-mahligai di Syurga dengan aman sentosa. [38] Dan orang-orang yang berusaha menentang dan membatalkan ayat-ayat keterangan Kami sambil menyangka dapat melepaskan diri dari hukuman Kami, mereka itu akan berada di dalam azab seksa. [39] Katakanlah wahai Muhammad "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya, dan Ia juga yang menyempitkan baginya; dan apa sahaja yang kamu dermakan maka Allah akan menggantikannya; dan Dia lah jua sebaik-baik Pemberi rezeki". [40] Dan ingatkanlah masa Allah menghimpunkan mereka semua pada hari kiamat, kemudian Ia bertanya kepada malaikat "Adakah orang-orang ini, kamu setujui menyembah kamu dahulu?" [41] Malaikat menjawab "Maha Suci Engkau dari adanya sebarang sekutu denganMu. Engkaulah yang kami hubungi sebagai Pemimpin dan Pelindung kami bukan mereka. Tidak ada hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami, bahkan mereka adalah menyembah Jin Syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada Jin Syaitan itu sebagai sekutu Tuhan yang dipuja dan dipatuhi". [42] Maka pada hari ini, masing-masing di antara kamu tidak berkuasa memberi sebarang manfaat kepada kawannya, dan tidak pula dapat menolak sesuatu bahaya daripadanya; dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim yang berlaku syirik itu "Rasalah azab neraka yang kamu dahulu mendustakannya". [43] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat keterangan Kami yang jelas nyata, berkatalah mereka sesama sendiri "Orang ini Muhammad tidak lain hanyalah seorang lelaki yang hendak menghalang kamu daripada menyembah apa yang telah disembah oleh datuk nenek kamu"; dan mereka berkata lagi Al-Quran ini tidak lain hanyalah kata-kata dusta yang direka-reka"; dan berkatalah orang-orang yang kafir terhadap kebenaran ketika datangnya kepada mereka "ini tidak lain hanyalah sihir yang terang nyata". [44] Dan tidak ada sebarang alasan bagi dakwaan mereka, kerana Kami tidak pernah memberi kepada mereka Kitab-kitab untuk mereka membaca dan mengkajinya, dan Kami juga tidak pernah mengutus kepada mereka sebelummu wahai Muhammad seseorang Rasul pemberi amaran melarang mereka menerima ajaranmu. [45] Dan ketahuilah bahawa umat-umat yang terdahulu sebelum mereka telah juga mendustakan Rasul-rasulnya, sedang mereka yang mendustakanmu itu tidak mencapai satu persepuluh dari kekayaan, kepandaian dan kekuatan yang Kami beri kepada umat-umat yang terdahulu itu; setelah umat-umat itu mendustakan Rasul-rasulKu mereka pun dibinasakan. Dengan yang demikian perhatikanlah bagaimana buruknya akibat kemurkaanKu menimpa mereka. [46] Katakanlah wahai Muhammad "Aku hanyalah mengajar dan menasihati kamu dengan satu perkara sahaja, iaitu hendaklah kamu bersungguh-sungguh berusaha mencari kebenaran kerana Allah semata-mata, sama ada dengan cara berdua dengan orang lain, atau seorang diri; kemudian hendaklah kamu berfikir sematang-matangnya untuk mengetahui salah benarnya ajaranKu". Sebenarnya tidak ada pada Muhammad yang menjadi sahabat kamu sebarang penyakit gila sebagaimana yang dituduh; ia hanyalah seorang Rasul pemberi amaran kepada kamu, sebelum kamu ditimpa azab yang berat di akhirat. [47] Katakanlah wahai Muhammad "Apa jua yang aku harap kamu berikan kepadaku sebagai upah maka faedahnya tetap terpulang kepada kamu; balasan yang menjadi upahku yang sebenar hanyalah dari Allah, dan Ia sentiasa Memerhati serta Menyaksikan tiap-tiap sesuatu". [48] Katakanlah lagi "Sesungguhnya TuhanKu, menurunkan wahyu kepada Nabi-nabi pilihanNya dengan perkara yang benar; Ia sentiasa Mengetahui akan segala perkara yang ghaib". [49] Katakanlah lagi "Telah datang kebenaran Al-Quran yang memberi segala kebaikan, dan perkara yang salah tidak memberi sebarang kebaikan di dunia, usahkan hendak mengulanginya di akhirat". [50] Katakanlah lagi "Sekiranya aku sesat maka bahaya kesesatanku akan menimpa diriku sendiri, dan jika aku beroleh hidayah petunjuk maka yang demikian disebabkan apa yang telah diwahyukan oleh Tuhanku kepadaku; sesungguhnya Ia Maha Mendengar, lagi Maha Dekat". [51] Dan sungguh ngeri jika engkau melihat keadaan orang-orang yang bersalah itu ketika mereka gelisah takut menyaksikan azabnya serta mereka tidak mendapat jalan mengelaknya, dan mereka pun diambil dari tempat mereka berada untuk dibawa ke tempat azab. [52] Dan pada ketika itu mereka berkata "Kami sekarang beriman kepada kebenaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad apa jalannya dan bagaimana caranya mereka dapat mencapai iman dari tempat yang jauh? [53] Pada hal mereka telah mengingkarinya sebelum itu, dan mereka pula selalu melemparkan tuduhan-tuduhan buta terhadap kebenaran itu dari tempat yang jauh? sudah tentu salah. [54] Dan disekatlah di antara mereka dengan iman yang mereka ingini, sebagaimana yang telah dilakukan kepada orang-orang yang sama keadaannya dengan mereka pada masa yang lalu; sesungguhnya mereka dahulu berada dalam keadaan syak yang meragukan. Faatir [1] Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang menjadikan malaikat utusan-utusan yang bersayap dua, tiga dan empat; Ia menambah pada bentuk kejadian makhluk yang diciptakanNya apa jua yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [2] Apa jua jenis rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menahannya; dan apa jua yang ditahan oleh Allah maka tidak ada sesuatupun yang dapat melepaskannya sesudah itu. Dan ingatlah Dia lah sahaja yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [3] Wahai umat manusia, kenangkanlah nikmat Allah yang telah dikurniakanNya kepada kamu; tidak ada sama sekali yang menciptakan sesuatu selain daripada Allah; Ia memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi. Tiada Tuhan melainkan Dia, maka mengapa kamu rela dipalingkan dari menyembahnya? [4] Dan jika mereka mendustakanmu wahai Muhammad, maka sesungguhnya Rasul-rasul yang terdahulu sebelummu telah juga didustakan oleh kaumnya masing-masing. Dan Ingatlah, kepada Allah jualah dikembalikan segala urusan. [5] Wahai umat manusia, sesungguhnya janji Allah membalas amal kamu adalah benar; maka janganlah kamu diperdayakan oleh kemewahan hidup di dunia, dan janganlah Syaitan yang menjadi sebesar-besar penipu itu berpeluang menyebabkan kamu terpedaya dengan kemurahan Allah lalu kamu lalai dan menderhaka. [6] Sesungguhnya Syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh yang mesti dijauhi tipu dayanya; sebenarnya dia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi dari penduduk neraka. [7] Orang-orang yang kafir, bagi mereka azab yang berat; dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, bagi mereka keampunan dan pahala yang besar. [8] Maka fikirkanlah adakah orang yang diperelokkan kepadanya amal buruknya oleh Syaitan lalu ia memandangnya dan mempercayainya baik, bolehkah disifatkan sebagai orang yang menjalankan peraturan yang ditetapkan Allah untuk memberi hidayah kepadanya, atau sebaliknya ? Kerana sesungguhnya Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Oleh itu, janganlah engkau membinasakan dirimu wahai Muhammad kerana menanggung dukacita terhadap kesesatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka kerjakan. [9] Dan Allah jualah yang menghantarkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, kemudian Kami halakan awan itu ke negeri yang mati yang kering kontang; lalu Kami hidupkan bumi sesudah matinya dengan hujan dari awan itu. Sedemikian itu pula kebangkitan manusia hidup semula sesudah mati. [10] Sesiapa yang mahukan kemuliaan maka hendaklah ia berusaha mencarinya dengan jalan mematuhi perintah Allah, kerana bagi Allah jualah segala kemuliaan. Kepada Allah lah naiknya segala perkataan yang baik yang menegaskan iman dan tauhid, untuk dimasukkan ke dalam kira-kira balasan, dan amal yang soleh pula di angkatnya naik sebagai amal yang makbul - yang memberi kemuliaan kepada yang melakukannya. Dan sebaliknya orang- orang yang merancangkan kejahatan untuk mendapat kemuliaan, adalah bagi mereka azab seksa yang berat; dan rancangan jahat mereka kalau berkesan akan rosak binasa. [11] Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setitis air benih, kemudian Ia menjadikan kamu berpasangan lelaki dan perempuan. Dan tiada mengandung seseorang perempuan juga seekor betina, dan tidak pula satu-satunya melahirkan anak yang dikandungnya melainkan dengan keadaan yang diketahui Allah. Dan tidak diberikan seseorang berumur panjang, juga tidak dijadikan seseorang pendek umurnya, melainkan ada kadarnya di dalam Kitab Ilahi. Sesungguhnya yang demikian itu mudah sahaja kepada Allah. [12] Dan tidaklah sama keadaan dua laut sekalipun satu jenisnya, yang satu tawar lagi memuaskan dahaga serta sesuai diminum, sementara yang satu lagi masin lagi pahit. Dan kedua-duanya itu berfaedah kepada kamu dari tiap-tiap satunya kamu dapat makan daging yang lembut - hidup-hidup, dan dapat pula kamu mengeluarkan benda-benda perhiasan untuk kamu memakainya; selain itu engkau melihat pula kapal-kapal membelah air belayar padanya; diadakan semuanya itu supaya kamu dapat mencari rezeki dari limpah kurnia Allah, dan supaya kamu bersyukur. [13] Allah jua yang memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam silih berganti, dan Ia yang memudahkan peredaran matahari dan bulan; tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Yang melakukan semuanya itu ialah Allah Tuhan kamu, bagiNyalah kuasa pemerintahan; sedang mereka yang kamu sembah - yang lain dari Allah - tidak mempunyai sesuatu pun walau senipis selaput biji kurma. [14] Kalau kamu memohon kepada mereka yang kamu sembah itu mereka tidak mendengar permohonan kamu, dan kalaulah mereka mendengar pun, mereka tidak dapat memberikan apa yang kamu pohonkan itu; dan pada hari kiamat pula mereka mengingkari perbuatan syirik kamu. Dan ingatlah tidak ada yang dapat memberi tahu kepadamu wahai Muhammad, akan hakikat yang sebenarnya seperti yang diberikan Allah Yang Maha Mendalam PengetahuanNya. [15] Oleh kerana Allah menguasai segala-galanya, maka wahai umat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah dalam segala perkara, sedang Allah Dia lah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji. [16] Jika Ia mahu, nescaya Ia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baharu. [17] Dan perlaksanaan yang demikian itu tidaklah sukar bagi Allah. [18] Dan ketahuilah, seseorang pemikul tldak akan memikul dosa perbuatan orang lain; dan jika seseorang yang berat tanggungnya dengan dosa, memanggil orang lain untuk menolong memikul sama bebanan itu, tidak akan dapat dipikul sedikitpun daripadanya, walaupun orang yang diminta pertolongannya itu dari kerabatnya sendiri. Sesungguhnya engkau wahai Muhammad hanyalah memberi peringatan kepada orang-orang yang takut melanggar hukum-hukum Tuhan semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, serta mereka mendirikan sembahyang. Dan sesiapa yang membersihkan dirinya dari segala yang dilarang maka sesungguhnya ia melakukan pembersihan itu untuk kebaikan dirinya sendiri dan ingatlah, kepada Allah jualah tempat kembali. [19] Dan tidaklah sama orang buat dengan orang yang melihat. [20] Dan tidaklah sama gelap-gelita dengan cahaya yang terang-benderang, [21] Dan tidaklah sama suasana yang teduh dengan yang kencang panasnya. [22] Dan Demikianlah pula tidaklah sama orang-orang yang hidup dengan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah, menurut undang-undang peraturanNya, dapat menjadikan sesiapa yang dikehendakinya mendengar ajaran-ajaran Kitab Allah serta menerimanya, dan engkau wahai Muhammad tidak dapat menjadikan orang-orang yang di dalam kubur mendengar dan menerimanya. [23] Engkau tidak lain hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran. [24] Sesungguhnya Kami mengutusmu dengan Ugama yang benar, sebagai pembawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar; dan tidak ada, sesuatu umat pun melainkan telah ada dalam kalangannya dahulu seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran. [25] Dan jika mereka yang kafir itu mendustakanmu, maka yang demikian itu tidaklah menjadi hal kerana sesungguhnya orang-orang yang terdahulu sebelum mereka telah juga mendustakan Rasul masing-masing, mereka telah didatangi Rasul-rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan mukjizat yang nyata dan Kitab-kitab nasihat pengajaran serta Kitab-kitab syariat yang terang jelas. [26] Kemudian Aku timpakan orang-orang kafir itu dengan azab yang membinasakan, maka perhatikanlah bagaimana buruknya akibat kemurkaanKu menimpa mereka. [27] Tidakkah engkau melihat bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu Kami keluarkan dengan air hujan itu buah-buahan yang berlainan jenis dan rupanya; dan di antara gunung- ganang pula ada yang mempunyai jalur-jalur serta lorong-lorong putih dan merah, yang berlainan warnanya tua dan muda dan ada juga yang hitam legam; [28] Dan demikian pula di antara manusia dan binatang-binatang yang melata serta binatang- binatang ternak, ada yang berlainan jenis dan warnanya? Sebenarnya yang menaruh bimbang dan takut melanggar perintah Allah dari kalangan hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun. [29] Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan tetap mendirikan sembahyang serta mendermakan dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka, secara bersembunyi atau secara terbuka, mereka dengan amalan yang demikian mengharapkan sejenis perniagaan yang tidak akan mengalami kerugian; [30] Supaya Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambahi mereka dari limpah kurniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi sentiasa membalas dengan sebaik- baiknya akan orang-orang yang bersyukur kepadaNya. [31] Dan Al-Quran yang Kami wahyukan kepadamu wahai Muhammad ialah yang benar segala-galanya yang tetap mengesahkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan sedalam-dalamnya akan keadaan sekalian hambaNya, lagi Maha Melihat dan memerhatikan. [32] Kemudian Kami jadikan Al- Quran itu diwarisi oleh orang-orang yang Kami pilih dari kalangan hamba-hamba Kami; maka di antara mereka ada yang berlaku zalim kepada dirinya sendiri dengan tidak mengindahkan ajaran Al-Quran, dan di antaranya ada yang bersikap sederhana, dan di antaranya pula ada yang mendahului orang lain dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar dari Allah semata- mata. [33] Balasan mereka ialah Syurga - syurga " Adn ", yang mereka akan masukinya; mereka dihiaskan di dalamnya dengan gelang-gelang tangan dari emas dan mutiara; dan pakaian mereka di situ adalah dari sutera. [34] Dan sebagai bersyukur berkatalah mereka "Segala puji tertentu bagi Allah, yang telah menghapuskan perasaan dukacita dari kami; Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun, lagi sentiasa memberi balasan yang sebaik-baiknya kepada orang-orang yang taat; [35] Tuhan yang telah menempatkan kami di tempat tinggal yang kekal, dengan limpah kurniaNya semata-mata. Kami tidak akan merasa penat lelah di situ, dan Kami juga di situ tidak akan merasa letih lesu". [36] Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahannam; mereka tidak dijatuhkan hukuman bunuh supaya mereka mati dan terlepas dari seksa, dan tidak pula diringankan azab neraka itu dari mereka; dan demikianlah Kami membalas tiap-tiap orang yang melampau kufurnya. [37] Dan mereka menjerit-jerit di dalam neraka itu sambil merayu "Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari azab ini; kami akan mengerjakan amal-amal yang soleh, yang lain dari apa yang kami pernah kerjakan. lalu Allah menempelak mereka "Bukankah Kami telah melanjutkan umur kamu dan memberikan masa yang cukup untuk berfikir dan beringat padanya oleh sesiapa yang suka berfikir dan beringat? Dan kamu pula telah didatangi oleh Rasul Kami yang memberi amaran oleh itu, rasalah azab seksa, kerana orang-orang yang zalim tidak akan beroleh sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan". [38] Sesungguhnya Allah mengetahui segala rahsia di langit dan di bumi; sesungguhnya Ia mengetahui akan segala isi hati yang terkandung di dalam dada. [39] Dia lah yang menjadikan kamu orang-orang yang berkuasa di muka bumi silih berganti; oleh itu sesiapa yang kufur ingkar maka balasan kufurnya itu akan menimpa dirinya sendiri; dan orang-orang yang kafir, kufurnya tidak menambahkan mereka di sisi Tuhan mereka melainkan kemurkaan dan kehinaan; dan juga orang-orang yang kafir itu, kufurnya tidak menambahkan mereka melainkan kerugian jua. [40] Katakanlah wahai Muhammad "Sudahkah kamu mengetahui kekuasaan dan kelayakan makhluk-makhluk yang kamu jadikan sekutu-sekutu, yang kamu seru dan sembah selain Allah? Tunjukkanlah kepadaku apa yang mereka telah ciptakan dari bahagian bumi ini?. Atau adakah mereka mempunyai sebarang perkongsian dengan Allah dalam mencipta dan menguruskan langit? Atau pernahkah Kami memberi mereka sebuah Kitab mengakui mereka menjadi kongsi Kami, maka dengan itu menjadilah perkongsian mereka berdasarkan keterangan yang terdapat dari Kitab itu? "Tidak ada sesuatu alasan pun bahkan orang-orang yang zalim itu, terpedaya dengan kata-kata yang disebutkan oleh setengahnya kepada yang lain, kata-kata yang hanya menjanjikan perkara yang tidak benar. [41] Sesungguhnya Allah menahan dan memelihara langit dan bumi supaya tidak berganjak dari peraturan dan keadaan yang ditetapkan baginya; dan jika keduanya ditakdirkan berganjak maka tidak ada sesiapapun yang dapat menahannya daripada berlaku demikian selain dari Allah. Sesungguhnya Ia Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun. [42] Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sebebar-benar sumpahnya demi sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, sudah tentu mereka akan menjadi orang-orang yang lebih betul jalan ugamanya dari sebarang umat yang lain. Setelah datang kepada mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, maka kedatangannya itu hanya menyebabkan mereka bertambah liar dari kebenaran, [43] Sambil bersikap sombong takbur di muka bumi dan berusaha merancangkan rancangan- rancangan jahat terhadap Rasul itu, sedang rancangan yang jahat itu tidak menimpa melainkan orang yang menjalankannya. Dengan keadaan yang demikian, maka tidak ada yang mereka tunggu selain daripada berlakunya kebinasaan menimpa mereka sebagaimana yang telah menimpa orang-orang kafir yang telah lalu. Kerana engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang perubahan bagi " Sunnatullah " undang-undang peraturan Allah, dan engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang penukaran bagi perjalanan " Sunnatullah " itu. [44] Dan sebagai buktinya tidakkah orang-orang yang tidak mahu beriman itu telah mengembara di muka bumi, lalu mereka menyaksikan bagaimana kesudahan orang-orang kafir yang terdahulu dari mereka, sedang orang-orang itu lebih kekuatannya dari mereka? Dan sudah tetap bahawa kekuasaan Allah tidak dapat dilemahkan atau dihalangi oleh sesuatupun sama ada di langit atau di bumi; sesungguhnya Ia adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa. [45] Dan kalaulah Allah mengirakan kesalahan manusia serta terus menyeksa mereka disebabkan amal-amal jahat yang mereka telah kerjakan, tentulah la tidak membiarkan tinggal di muka bumi sesuatu makhluk yang bergerak; akan tetapi dia tidak bertindak dengan serta merta, bahkan Ia memberi tempoh kepada mereka hingga ke suatu masa yang tertentu; kemudian apabila sampai tempoh mereka maka Allah akan membalas masing-masing dengan adilnya, kerana sesungguhnya Allah sentiasa Melihat keadaan hamba-hambaNya. Yaa Siin [1] Yaa, Siin. [2] Demi Al-Quran yang mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh, [3] Sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah seorang Rasul dari Rasul-rasul yang telah diutus, [4] Yang tetap di atas jalan yang lurus ugama Islam. [5] Al-Quran itu, diturunkan oleh Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengasihani, [6] Supaya engkau memberi peringatan dan amaran kepada kaum yang datuk neneknya telah lama tidak diberikan peringatan dan amaran; sebab itulah mereka lalai. [7] Demi sesungguhnya, telah tetap hukuman seksa atas kebanyakan mereka, kerana mereka tidak mahu beriman. [8] Sesungguhnya Kami jadikan kesombongan dan keengganan mereka tunduk kepada kebenaran sebagai belenggu yang memberkas kedua tangan mereka ke batang leher mereka; lebarnya belenggu itu sampai menongkatkan dagu mereka lalu menjadilah mereka terdongak. [9] Dan Kami jadikan sifat tamak dan gila mereka kepada harta benda dan pangkat itu sebagai sekatan yang menghalang mereka daripada memandang kepada keburukan dan kesingkatan masa dunia yang ada di hadapan mereka, dan sekatan yang menghalang mereka daripada memikirkan azab yang ada di belakang mereka pada hari kiamat. lalu Kami tutup pandangan mereka; maka dengan itu, mereka tidak dapat melihat jalan yang benar. [10] Dan dengan sebab itu sama sahaja kepada mereka, engkau beri amaran atau engkau tidak beri amaran kepadanya - mereka tidak akan beriman. [11] Sesungguhnya peringatan dan amaran yang berkesan dan mendatangkan faedah hanyalah yang engkau berikan kepada orang yang sedia menurut ajaran Al-Quran serta ia takut melanggar perintah Allah Ar-Rahman semasa ia tidak dilihat orang dan semasa ia tidak melihat azab Tuhan. Oleh itu berilah kepadanya berita yang mengembirakan dengan keampunan dan pahala yang mulia. [12] Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kami tuliskan segala yang mereka telah kerjakan serta segala kesan perkataan dan perbuatan yang mereka tinggalkan. Dan ingatlah tiap-tiap sesuatu kami catitkan satu persatu dalam Kitab ibu Suratan yang jelas nyata. [13] Dan ceritakanlah kepada mereka satu keadaan yang ajaib mengenai kisah penduduk sebuah bandar yang tertentu iaitu ketika mereka didatangi Rasul-rasul Kami, [14] Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang Rasul lalu mereka mendustakannya; kemudian Kami kuatkan kedua Rasul itu dengan Rasul yang ketiga, lalu Rasul-rasul itu berkata ` Sesungguhnya kami ini adalah diutuskan kepada kamu '. [15] Penduduk bandar itu menjawab "Kamu ini tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga, dan Tuhan Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun tentang ugama yang kamu dakwakan; Kamu ini tidak lain hanyalah berdusta". [16] Rasul-rasul berkata Tuhan Kami mengetahui bahawa sesungguhnya Kami adalah Rasul-rasul yang diutus kepada kamu, [17] "Dan tugas Kami hanyalah menyampaikan perintah-perintahNya dengan cara yang jelas nyata". [18] Penduduk bandar itu berkata pula "Sesungguhnya kami merasa nahas dan malang dengan sebab kamu. Demi sesungguhnya, kalau kamu tidak berhenti dari menjalankan tugas yang kamu katakan itu, tentulah kami akan merejam kamu dan sudah tentu kamu akan merasai dari pihak kami azab seksa yang tidak terperi sakitnya". [19] Rasul-rasul itu menjawab "Nahas dan malang kamu itu adalah disebabkan kekufuran yang ada pada kamu. Patutkah kerana kamu diberi peringatan dan nasihat pengajaran maka kamu mengancam kami dengan apa yang kamu katakan itu? Kamu bukanlah orang-orang yang mahu insaf bahkan kamu adalah kaum pelampau". [20] Dan semasa Rasul-rasul itu diancam, datanglah seorang lelaki dari hujung bandar itu dengan berlari, lalu memberi nasihat dengan katanya" Wahai kaumku! Turutlah Rasul-rasul itu - [21] "Turutlah orang-orang yang tidak meminta kapada kamu sesuatu balasan, sedang mereka adalah orang-orang mandapat hidayah petunjuk". JuzAmma dan Terjemahannya pada salah satu link dibawah ini: 1. via Mediafire 2. via BOX. Tulisan Terkait: Al-Quranul Kariim Terjemah Al-Qur'an Al-Qur'an Digital 22/01/2012 at 00:00. alhamdulillah sudah saya donlod,.nuhunnn,. Balas. Ibnu Majjah says. 08/01/2013 at 13:48. Alhamadulillah, silahkan saudaraku. Balas. imam says.

Graham Tooby / Getty Images Updated on January 26, 2019 The main division of the Qur’an is into chapter surah and verse ayat. The Qur’an is additionally divided into 30 equal sections, called juz’ plural ajiza. The divisions of juz’ do not fall evenly along chapter lines. These divisions make it easier to pace the reading over a month’s period, reading a fairly equal amount each day. This is particularly important during the month of Ramadan when it is recommended to complete at least one full reading of the Qur’an from cover to cover. What Chapters and Verses Are Included in Juz’ 22? The twenty-second juz’ of the Qur’an starts from verse 31 of the 33rd chapter Al Azhab 3331 and continues to verse 27 of the 36th chapter Ya Sin 3627. When Were the Verses of This Juz’ Revealed? The first chapter of this section Chapter 33 was revealed five years after the Muslims had migrated to Madinah. The subsequent chapters 34-36 were revealed during the middle of the Makkan period. Select Quotations "For Muslim men and women, for believing men and women, for devout men and women, for true men and women, for men and women who are patient and constant, for men and women who humble themselves, for men and women who give in charity, for men and women who fast, for men and women who guard their chastity, and for men and women who engage much in Allah's praise - for them Allah has prepared forgiveness and great reward" Quran 3335."Say 'Our Lord will gather us together and will, in the end, decide the matter between us in truth and justice. He is the one to decide, the One Who knows all'" Quran 3426."A Sign for them is the earth that is dead. We give it life and produce grain therefrom, of which you eat. And We produce therein orchards with date-palms and vines, and We cause springs to gush forth therein, that they may enjoy the fruits of this artistry. It was not their hands that made this; will they not then give thanks?" Quran 3633-35."It is not permitted to the Sun to catch up to the Moon, nor can the Night outstrip the Day. Each just swims along in its own orbit" Quran 3640. What Is the Main Theme of This Juz’? In the first part of this juz', Surah Al-Ahzab continues to outline some administrative issues related to interpersonal relationships, social reforms, and the leadership of the Prophet Muhammad. These verses were revealed in Madinah, where the Muslims were forming their first independent government and the Prophet Muhammad became not only a religious leader but also a political head of state. The following three chapters Surah Saba, Surah Fatir, and Surah Ya Sin date back to the middle of the Makkan period, when Muslims were being ridiculed by not yet tormented and persecuted. The main message is one of Tawhid, the Oneness of Allah, referring to the historical precedents of David and Solomon Dawud and Suleiman, and warning the people about the consequences of their stubborn refusal to believe in Allah alone. Here Allah calls upon the people to use their common sense and their observations of the world around them, which all point to One Almighty Creator. The final chapter of this section, Surah Ya Sin, has been called the "heart" of the Quran because it presents the entirety of the Quran's message in a clear and direct manner. The Prophet Muhammad instructed his followers to recite Surah Ya Sin to those who are dying, in order to focus on the essence of Islam's teachings. The Surah includes teachings about the Oneness of Allah, the beauties of the natural world, the errors of those who reject guidance, the truth of the Resurrection, the rewards of Heaven, and the punishment of Hell.

Persembahanini memungkinkan anda untuk mendengarkan tilawahnya dan melihat nas Alquran beserta terjemahan maknanya dalam satu waktu. Kirim komentar untuk Webmaster Lampiran (1) 1 Mushaf murattal dengan terjemahan maknanya ke dalam bahasa Indonesia (Juz 22) Bagian 8 MP4 47.1 MB
۞ وَمَن يَقْنُتْ مِنكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُّؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا ﴿٣١﴾ 31 Dan barangsiapa di antara kamu sekalian isteri-isteri Nabi tetap ta'at pada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia. يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا ﴿٣٢﴾ 32 Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik, وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا ﴿٣٣﴾ 33 dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا ﴿٣٤﴾ 34 Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah sunnah Nabimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ﴿٣٥﴾ 35 Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min , laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا ﴿٣٦﴾ 36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا ﴿٣٧﴾ 37 Dan ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu juga telah memberi ni'mat kepadanya "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya menceraikannya, Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk mengawini isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. مَّا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ ۖ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا ﴿٣٨﴾ 38 Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. Allah telah menetapkan yang demikian sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا ﴿٣٩﴾ 39 yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah , mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا ﴿٤٠﴾ 40 Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ 41 Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿٤٢﴾ 42 Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا ﴿٤٣﴾ 43 Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya memohonkan ampunan untukmu, supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya yang terang. Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ ۚ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا ﴿٤٤﴾ 44 Salam penghormatan kepada mereka orang-orang mu'min itu pada hari mereka menemui-Nya ialah "salam"; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿٤٥﴾ 45 Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا ﴿٤٦﴾ 46 dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا ﴿٤٧﴾ 47 Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu'min bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah. وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٤٨﴾ 48 Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا ۖ فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا ﴿٤٩﴾ 49 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya, Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُّؤْمِنَةً إِن وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَن يَسْتَنكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٥٠﴾ 50 Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mu'min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu'min. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ۞ تُرْجِي مَن تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَن تَشَاءُ ۖ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ ۚ ذَ‌ٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَا آتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَلِيمًا ﴿٥١﴾ 51 Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka isteri-isterimu dan boleh pula menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang tersimpan dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun . لَّا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِن بَعْدُ وَلَا أَن تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ إِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيبًا ﴿٥٢﴾ 52 Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh pula mengganti mereka dengan isteri-isteri yang lain, meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan hamba sahaya yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu . يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَن يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَـٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَ‌ٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَ‌ٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَن تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَن تَنكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِن بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَ‌ٰلِكُمْ كَانَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمًا ﴿٥٣﴾ 53 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya , tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka isteri-isteri Nabi, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti hati Rasulullah dan tidak pula mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar dosanya di sisi Allah. إِن تُبْدُوا شَيْئًا أَوْ تُخْفُوهُ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا ﴿٥٤﴾ 54 Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu. لَّا جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِي آبَائِهِنَّ وَلَا أَبْنَائِهِنَّ وَلَا إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلَا نِسَائِهِنَّ وَلَا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ ۗ وَاتَّقِينَ اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا ﴿٥٥﴾ 55 Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi untuk berjumpa tanpa tabir dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu hai isteri-isteri Nabi kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾ 56 Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya . إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا ﴿٥٧﴾ 57 Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya Allah akan mela'natinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا ﴿٥٨﴾ 58 Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min dan mu'minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَ‌ٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٥٩﴾ 59 Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. ۞ لَّئِن لَّمْ يَنتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا ﴿٦٠﴾ 60 Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah dari menyakitimu, niscaya Kami perintahkan kamu untuk memerangi mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu di Madinah melainkan dalam waktu yang sebentar, مَّلْعُونِينَ ۖ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا ﴿٦١﴾ 61 dalam keadaan terla'nat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya. سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ﴿٦٢﴾ 62 Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum mu, dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا ﴿٦٣﴾ 63 Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu hai Muhammad, boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا ﴿٦٤﴾ 64 Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala neraka, خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا ﴿٦٥﴾ 65 mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ﴿٦٦﴾ 66 Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata "Alangkah baiknya, andai kata kami ta'at kepada Allah dan ta'at pula kepada Rasul". وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ﴿٦٧﴾ 67 Dan mereka berkata "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta'ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا ﴿٦٨﴾ 68 Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا ۚ وَكَانَ عِندَ اللَّهِ وَجِيهًا ﴿٦٩﴾ 69 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ﴿٧٠﴾ 70 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴿٧١﴾ 71 niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا ﴿٧٢﴾ 72 Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, لِّيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٧٣﴾ 73 sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
TERJEMAHANAL-QURAN - JUZ 22 [31] Dan sesiapa di antara kamu semua tetap taat kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan amal yang soleh, Kami akan beri kepadanya pahala amalnya itu dua kali ganda, dan Kami sediakan baginya limpah kurnia yang mulia. [32] Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua
Inilahal quran juz 22 dan terjemahan. 30 Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu.Al Quran Juz 23 dan Terjemah Indonesia. Dan demi hari yang dijanjikan. Is recitation of surat ala imran on friday s remended quran text quran verses verses. quran juz 22 the noble qur an read qur an in english listen qur an. ngaji merdu al quran mekah surah saba 34 54 ayat juz 22 full terjemahan dan
Isrecitation of surat ala imran on friday s remended quran text quran verses verses. quran juz 22 the noble qur an read qur an in english listen qur an. ngaji merdu al quran mekah surah saba 34 54 ayat juz 22 full terjemahan dan arab qur an quran mekah Lihat juga contoh kaligrafi: quran serta baca lagi materi al quran juz 22 dan terjemahan
YEOm.
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/89
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/408
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/251
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/146
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/224
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/573
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/81
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/94
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/54
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/897
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/43
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/401
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/210
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/994
  • xlx9fvwsy3.pages.dev/465
  • juz 22 dan terjemahan